bulat.co.id -Gempa bumi dengan magnitudo 6, 4 pada Jumat (30/6) malam melanda Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejumlah bangunan yang tersebar di 12 kecamatan di daerah tersebut dilaporkan mengalami kerusakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengatakan, gempa bumi tersebut menyebabkan dampak kerusakan bangunan di 35 lokasi yang tersebar di 12 kapanewon (kecamatan).
Baca Juga :Gempa DIY Terasa Hingga Pemalang, Warga Sempat Panik
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto dalam keterangan pers di Bantul, Sabtu (1/7) menjelaskan, rincian biaya di 35 lokasi tersebut yaitu Kecamatan Bambanglipuro satu lokasi, Dlingo dua lokasi, Imogiri tiga lokasi, Jetis satu lokasi.
Kemudian, lanjut Agus, Kasih dua lokasi, Kretek lima lokasi, Pajangan satu lokasi, Pandak satu lokasi, Piyungan satu lokasi, Pleret satu lokasi, Pundong tiga lokasi, dan Sanden 1 4 lokasi .
Lebih lanjut dikatakan Agus, gempa bumi tersebut juga menyebabkan korban sebanyak tujuh orang, satu orang meninggal dunia disebabkan oleh serangan jantung saat terjadinya gempa bumi dan enam orang lainnya mengalami luka ringan.
"Korban luka ringan telah mendapatkan penanganan dan perawatan oleh PSC 119 Dinkes (Dinas Kesehatan) Bantul, Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, RS Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS UII," terangnya.
Dari enam orang luka ringan tersebut, sambung Agus, satu orang diantaranya harus menjalani rawat inap dan lima orang lainnya menjalani rawat jalan.
"Penanganan dampak gempa sudah dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bantul, Tagana Dinsos, Dinas Kesehatan, PMI Bantul, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Babinsa, Bhabinkamtibmas, kecamatan, dan kelurahan, dikerahkan untuk melakukan kaji cepat," ungkapnya.
BPBD Kabupaten Bantul mengimbau kepada masyarakat Bantul untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
"Pastikan kondisi bangunan di rumah, serta melaporkan kepada BPBD Kabupaten Bantul apabila terdapat kerusakan pada bangunan tempat tinggalnya," ujar Agus. (dan/semut)
