bulat.co.id -JAKARTA| Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan telah direaktivasi lebih dari 270 ribu peserta program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) melalui aplikasi Rencana Pembayaran Iuran Bertahap
(Rehab).
"Sejak diluncurkan pada Januari 2023, lebih kurang 677 ribu peserta telah
mendaftar di aplikasi Rehab dan 40 persen dari peserta yang mendaftar status
kepesertaannya sudah kembali aktif," kata Asisten Deputi Komunikasi Publik
dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardiantodi Jakarta,
Kamis (21/9).
Baca Juga : Syahbandar Pamekasan Bagikan Puluhan Alat Keselamatan Kerja ke Nelayan
Ia mengatakan fitur Rehab yang kini tersedia di JKN Mobile memberikan solusi
bagi peserta JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang memiliki
tunggakan iuran minimal 3 bulan berjalan.
Dengan layanan Rehab, kata dia, peserta dapat mencicil pembayaran tunggakan
selama 12 bulan.
"Ini memberikan kemudahan peserta JKN dalam membayar iuran tanpa
memberatkan peserta secara finansial," katanya.
Baca Juga : Door To Door System dan Aplikasi PASTI Upaya Polres Labuhanbatu Dalam Percepatan Penanganan Stunting
Selain Rehab, kata
dia,BPJS Kesehatan juga menghadirkan berbagai upaya agar kepatuhan
peserta dalam membayar iuran dapat meningkat, salah satunya adalah layanan
Autodebit.
Ia mengatakan sampai dengan Juli 2023 lebih kurang 8,5 juta peserta PBPU telah
mendaftar Autodebit dengan tingkat keaktifan 68,46 persen.
BPJS Kesehatan juga menghadirkan layanan Telekolekting yang setiap bulannya
melakukan penagihan via telepon kepada 4-5 juta peserta. Layanan itu menyerap
pembayaran iuran dari sekitar 700 ribu peserta.
"Kami juga melibatkan peran 1.400 kader JKN untuk mengedukasi sekitar 888
ribu keluarga binaan. Sampai Juni 2023, telah berhasil mengaktifkan kepesertaan
38 ribu keluarga," ujarnya.
AgustianFardianto menambahkan BPJS Kesehatan juga berhasil mereaktivasi
6.490 peserta JKN melalui Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli JKN
(PIPMJ).
"Melalui Program PIPMJ, pada tahun 2023 terkumpul Rp5,3 miliar dana donasi
dan telah mengaktifkan kepesertaan 6.490 jiwa," katanya. (dhan/ant)