14 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim

- Minggu, 27 November 2022 11:51 WIB
14 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim
Istimewa
Ilustrasi
bulat.co.id -Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 14 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pihak terkait diharapkan bisa menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.

Rincian dari 14 titik panas yang terdeteksi tersebut tersebar pada tiga kabupaten di Kaltim, yakni Kabupaten Berau ada empat titik, Kutai Kartanegara satu titik, dan Kabupaten Kutai Timur ada sembilan titik panas.

Baca Juga:Hendak ke Kalimantan, 22 TKI Asal Flores Dipulangkan

"Sebanyak 14 titik panas tersebut terpantau kemarin mulai pukul 01.00 hingga pukul 17.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu (27/11/2022).

Sebaran 14 titik panas tersebut telah disampaikan ke instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Selasa (22/11/2022), BMKG juga mendeteksi sebanyak tujuh titik panas yang tersebar di Kabupaten Beda dan langsung diinformasikan ke pihak terkait. Alhasil titik panas tersebut padam setelah dilakukan penanganan.




Dilansir CNNIndonesia, sedangkan 14 titik panas yang terpantau kali ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam kecamatan maupun kabupaten yang sama.

Diyan menjelaskan sebenarnya saat ini sudah masuk musim hujan, tapi masih ada beberapa kondisi bagi sejumlah kawasan di Kaltim yang mengalami panas beberapa hari berturut-turut, sehingga diharapkan semua pihak selalu waspada terhadap kemungkinan api yang bisa memicu kebakaran.

"Meski sudah masuk musim hujan, tetapi tidak terus menerus terjadi hujan, ada potensi beberapa hari mengalami panas, sehingga kami mengimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan untuk meminimalisir atau menghindari titik panas," katanya.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru