1 Rumah Hanyut, Jalan-Jembatan Putus Diterjang Banjir dan Longsor di Pasaman Barat

Hendra Mulya - Jumat, 08 Maret 2024 12:30 WIB
1 Rumah Hanyut, Jalan-Jembatan Putus Diterjang Banjir dan Longsor di Pasaman Barat
Ilustrasi
bulat.co.id - PASAMAN BARAT | Jalan dan jembatan putus, satu rumah hanyut saat peristiwa banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Akibatnya, akses jalan menuju Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman terputus.

Akibat putusnya akses jalan dua kabupaten ini, kendaraan tidak bisa melewati jalan tersebut. Kendaraan terjebak dampak aliran sungai Batang Pasaman yang meluap hingga jalan di Kecamatan Talamau longsor. Sampai saat ini jalan tersebut masih lumpuh total.

"Dampak hujan yang tinggi sejak kemarin, beberapa kecamatan di Pasaman Barat tergenang banjir. Yang paling parah sungai Batang Pasaman meluap sampai jalan di Kecamatan Talamau longsor. Untuk jalan kecamatan Talamau sampai saat ini tidak bisa dilewati karena terendam banjir sampai longsor terjadi. Jalan ini juga lintas provinsi melalui dua kabupaten itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, Afrizal, Jumat (8/3/24).

Selain akses jalan putus, dampak banjir juga memutuskan satu jembatan yang menghubungkan Desa Parit-Rura Patontang, Kecamatan Koto Balingka dan menghanyutkan satu rumah yang berada di Desa Aek Napal, Kecamatan Ranah Batahan.

"Dampak banjir kali ini juga memutuskan satu jembatan di Desa Parit-Rura Patontang. Sementara di Desa Aek Napal ada satu rumah warga yang hanyut," ungkapnya.

Sementara sebaran banjir kali ini di Pasaman Barat, kata Afrizal berada di lima kecamatan. Kecamatan itu mulai dari Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Pasaman, Kecamatan Sasak Ranah Pesisir dan Kecamatan Kinali.

"Banjir tersebar di lima kecamatan di Pasaman Barat. Sementara masyarakat banyak evakuasi mandiri ke rumah kerabatnya. Untuk saat laporan korban jiwa juga tidak ada," jelasnya.

"Untuk kerugian dampak banjir ini belum bisa kami sampaikan. Karena jalan akses ke Lima kecamatan itu putus akibat banjir," sambungnya.

Untuk saat ini, Afrizal menyebut hujan dengan intensitas rendah masih mengguyur beberapa daerah di Pasaman Barat. Dia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada kemungkinan terburuk ketika hujan intensitas tinggi kembali melanda.

"Saat ini hujan masih melanda beberapa daerah di Pasaman Barat. Namun intensitasnya masih rendah. Tapi kita mengajak masyarakat tetap waspada. Kemungkinan terburuk ketika hujan intensitas tinggi kembali terjadi," tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyebut ada lima kabupaten dan kota di Sumbar yang dilanda banjir hingga longsor. Musibah dipicu hujan lebat yang terjadi di daerah itu.

Lima daerah itu adalah Kota Padang, Pesisir Selatan, Solok, Padang Pariaman dan Kabupaten Agam.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru