bulat.co.id - Kericuhan antar warga terjadi di area Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Labuhanbatu Selatan atau Labusel. Polisi langsung bertindak cepat melakukan langkah-langkah strategis untuk mengamankan situasi.
Kericuhan itu adalah bagian dari simulasi pengamanan Pemilu 2024 yang dilakukan Polres Labusel bersama KPU dan Bawaslu Labuhanbatu Selatan, Jumat (9/2/24) di halaman Makopolres Labusel.
Puluhan personil Polres
Labuhanbatu Selatan dan PPK dilatih untuk antisipasi keributan dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024 nanti.
Kegiatan simulasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres
Labuhanbatu Selatan AKBP Maringan Simanjuntak, S.H. M.H beserta ketua
KPU dan
Bawaslu Labuhanbatu Selatan.
Kapolres
Labuhanbatu Selatan melalui Kabag OPS Kompol Abdul Rahman menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan simulasi pelatihan dalam pengamanan dihari H pemilu 2024.
"Tujuan kegiatan ini adalah simulasi dalam langkah atau upaya supaya nantinya di hari H pemilu 2024 dapat benar-benar lebih profesional dalam kegiatan pengamanan," jelasnya.
Kabag OPS Polres
Labuhanbatu Selatan juga menjelaskan kegiatan tersebut dihadiri oleh
KPU,
Bawaslu, Linmas beserta PAM
TPS kabupaten
Labuhanbatu Selatan.
"Kegiatan acara pengamanan
TPS ini dihadiri oleh dari
KPU dan
Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu dan juga dihadiri oleh Linmas serta personil PAM
TPS yang berada di wilayah
Labuhanbatu Selatan," ujar Kompol Abdul Rahman.
Polres
Labuhanbatu Selatan berkomitmen serius dalam rangka pengamanan
TPS pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang dengan mengerahkan seluruh personil.
"Untuk pengamanan kita mengerahkan sebanyak 156 personel di seluruh jajaran polres
Labuhanbatu Selatan," bebernya.
Abdul Rahman berharap agar proses pengamanan dan berlangsungnya Pemilu pada 14 Februari 2024 di Kabupaten
Labusel dapat berjalan profesional, tertib dan kondusif.