Demo Mahasiswa Cipayung di Kantor DPRD Labuhanbatu Diduga Disusupi OTK Hingga Berujung Ricuh

- Selasa, 16 Agustus 2022 21:58 WIB
Demo Mahasiswa Cipayung di Kantor DPRD Labuhanbatu Diduga Disusupi OTK Hingga Berujung Ricuh
Seorang mahasiswa berseteru dengan seorang wanita di depan Kantor DPRD Labuhanbatu, Senin (15/8/2022). (Tangkapan layar video)

bulat.co.id - Aksi demo mahasiswa Cipayung di depan Kantor DPRD Labuhanbatu diduga disusupi orang tak dikenal (OTK) hingga akhirnya berujung ricuh, Senin (15/8/2022).

Pasalnya, saat dilakukan aksi demo di Gedung DPRD Labuhanbatu itu tiba-tiba seorang wanita menegur dan menarik kader GMNI cabang Labuhanbatu ini.

Hingga terjadi adu mulut antara orasi massa gabungan, Edy Syahputra Ritonga dengan seorang wanita diketahui bernama Gita Rahmayani Simanjuntak warga Aek Nabara.

"Berawal kita mengkritik di media sosial bapak Bupati Labuhanbatu karena hanya menghadiri undangan saja. Nah, saat menyampaikan orasi tiba-tiba datang si Gita ini menarik saya dari zona orasi. Sampai ada goresan sepertinya dugaan kita dari kuku dia (Gita)," ujarnya kepada bulat.co.id.

Anehnya, saat terjadi penarikan itu, pihak kepolisian bukan mengamankan tetapi melerai. "Yang kami sangat menyesalkan lah sama pihak Polres (Labuhanbatu) karena kan kita sudah meminta izin untuk aksi. Kenapa berulang-ulang hingga menarik-narik baju ku sampai tiga kali. Tapi bukannya Polres (Labuhanbatu) mengamankan dia ke tempat lain. Dia menyebut sama saya, apa yang kau bilang-bilang di akunnya pak Bupati. Saya bilang, kenapa kakak yang kepanasan, saya hanya mengkritik pak Bupati, bukan menyerang kakak," ucapnya.

Dikatakannya, kericuhan itu berawal adanya saling membalas komentar di akun Facebook pribadi Bupati Labuhanbatu, Erick Adtrada Ritonga. "Saya mengkritik persoalan pak Bupati hanya menghadiri undangan saja. Komennya ada di akun Facebook pribadinya pak Bupati, Erick Adtrada, hingga berujung seperti ini," sebutnya.

Seorang ibu rumah tangga, Gita Rahmayani Boru Simanjuntak mengakui sedang berseteru dengan mahasiswa Cipayung persoalan kritik di media sosial Bupati Labuhanbatu, Erick Adtrada Ritonga.

"Kami berawal dari komen-komen di akunnya pak Bupati. Soal penarikan itu ada perlawanan juga dari temannya, bahkan ada yang mukul, ada yang mendorong dari teman-temannya. Saya mau pulang, lihat orang itu sedang orasi, saya jumpai. Kapan lagi. Karena saya ditantang," ungkapnya.

Sempat dilerai petugas Polres Labuhanbatu saat berada di lokasi aksi demo. "Mereka bilang, sabar ya Bu. Mereka sedang berorasi atau kita selesaikan nanti," tutur Gita menirukan ucapan petugas.

Soal dilaporkan ke Polres Labuhanbatu, tidak dipermasalahkannya karena itu hak masing-masing warga negara Indonesia. "Saya datang ke lokasi aksi bukan meributkan orasi mereka. Tetapi saya berurusan dengan si Edy. Jadi kalau si Edy bisa melapor, kenapa saya gak bisa. Saya juga akan melaporkan ke ranah hukum," tandasnya.

(tim)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru