bulat.co.id - Dua ratusan masa dari Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) menyeruduk kantor Bupati Labusel dalam rangka aksi unjuk rasa terkait dugaan banyaknya praktek korupsi di pemerintahan daerah. Aksi damai tersebut berlangsung pada Selasa (18/10/2022).
Aksi tersebut juga karena kedatangan Kepala Satuan Tugas Koordinasi Pencegahan KPK Wilayah I, Maruli Tua ke Labusel. Mereka berharap agar tuntutan aksi dapat didengar langsung oleh Maruli Tua.
Dalam unjuk rasa tersebut, para demonstran membawa sejumlah sepanduk yang bertuliskan sejumlah tuntutan dan pengeras suara. Kordinator aksi, Andi menjelaskan bahwa Pemkab Labusel dibawah kepemimpinan Edimin sedang tidak baik-baik saja. Andi juga menambahkan bahwa Edimin diduga melakukan penyalahgunaan jabatan.
" Kami berharap KPK sebagai badan Independen dapat benar-benar bekerja, karena Labusel dibawah kepemimpinan Edimin sedang tidak baik-baik saja," ujarnya.
Lebih lanjut Andi membacakan lima tuntutan yang mereka minta kepada Fungsionaris KPK dalam aksi tersebut yaitu:
1. Lakukan pemeriksaan secara berkala dan transparan terhadap Bupati Labusel terkait penggunaaan APBD 2021-2022.
2. Lakukan pemeriksaan terhadap Inspektorat Daerah Labusel yang dianggap tidak Independen.
3. Lakukan pemeriksaan terhadap pemberhentian pegawai honor dan perangkat Desa se-kabupaten Labusel karena kuat dugaan anak Bupati Labusel melakukan pungli.
4. Lakukan pemeriksaan terhadap seluruh PJ kepala desa tentang dugaan setoran jabatan.
5. Lakukan pemeriksaan serta penahanan terhadap oknum PPK inisial AB dan oknum Pokja inisial EMB karena diduga kuat melakukan jual beli proyek.
Sempat terjadi ketegangan saat masa aksi memberhentikan sebuah mobil ber-plat merah di tengah jalan. Namun dengan sabar dan humanis pihak kepolisian setempat yang mengawal aksi unjuk rasa tersebut dapat menenangkan keadaan.
(Red)