bulat.co.id -100 peserta mahasiswa/i dari Fakultas Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Indonesia, mengikuti program pelaksanaan sertifikasi kompetensi SDM Pariwisata, yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Maestro Indonesia - Jakarta selama dua hari bertempat di Hotel Rudang Berastagi, Kamis (13/4/2023).
Ketua Tim Sertifikasi Kompetensi Profesi Pariwisata, Alfin Merancia menyatakan keprihatinan nya terkait dunia pariwisata terutama dalam bidang perhotelan, dimana saat ini banyak ditemui di hotel berbintang, terutama di Jakarta dan Bali pemimpin atau General Manager (GM) hotel dipimpin orang luar negeri, yang merupakan suatu ancaman bagi kita selaku orang lokal.
Baca Juga:AHY Dijadwalkan Buka Festival Musik Daul Se-Madura
"Sedih kita selaku orang lokal tidak bisa menjadi pemimpin di wilayah kita. Untuk itu sertifikasi perlu kita miliki, bagi adik - adik yang akan bekerja dalam dunia pariwisata. Nah, sesuai peraturan Kementerian Pariwisata untuk di wilayah atau daerah, pemimpin hotel atau GM tidak boleh memakai jasa orang luar negeri melainkan harus orang lokal atau Indonesia. Begitu juga dengan guide harus dipakai jasa orang lokal di wilayah per hotel lannya," pungkas Alfin Merancia.
Direktur LSP Pariwisata Maestro Indonesia - Jakarta, Mesra Betty Yel dihadapan para peserta sertifikasi kompetensi SDM Pariwisata menegaskan, pihak nya datang dari Jakarta berjumlah tujuh orang, yang akan menentukan hasil kompetensi tersebut, dimana peserta terbagi dalam dua bagian. Satu bagian berjumlah 50 orang, dan dilaksanakan satu hari dalam satu bagian.
"Apakah kompeten, atau belum kompeten. Dimana 19 materi yang akan dikerjakan peserta sertifikasi kompetensi SDM Pariwisata diselenggarakan selama dua hari, dan peserta dibagi juga dalam dua bagian," katanya.
Rektor ITB Indonesia, David JM Sembiring mengatakan, pihak nya sangat banga dimana anak didik nya bisa mengikuti kompetensi SDM Pariwisata. ITB Indonesia di Jalan Jamin Ginting, Simpang Kaban, Desa Sumber Mufakat, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo baru dibuka sejak tahun 2020, dapat mengikuti program Kementerian Pariwisata demi kemajuan SDM mahasiswanya.
"Saya yakin lulus semua ini, saya percaya, karena mereka anak didik saya, dan saya kenal. Kita harus bisa menjadi terdepan dalam membangun pariwisata di Karo," tegas David JM Sembiring menyemangati peserta.
David JM Sembiring didampingi pengelola kampus ITB Indonesia Asprina br Surbakti, dan Budianto Sinuhaji mengatakan, untuk saat ini
mahasiswa/i nya yang berada di kampus Kabanjahe berjumlah 200 orang. Semua nya selaku pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP - Kuliah), dan akan menyandang gelar SKom.
"Adapun alasan kita mengikutiprogram pelaksanaan sertifikasi kompetensi SDM Pariwisata, guna meningkatkan animo masyarakat, untuk mengunjungi wilayah Kabupaten Karo. Mengingat saat ini adalah jaman milenial, dunia super canggih, untuk itu kita terus berupaya agar tidak tertinggal," pungkasnya.