bulat.co.id - Membawa siput raksasa di dalam pesawat? Tindakan yang
dilarang pastinya. Seorang traveler dari Ghana, Afrika Barat, harus ditahan
oleh petugas Bandara Metro Detroit, Amerika Serikat karena ketahuan
membawa enam siput raksasa di dalam tasnya.
Bukan siput yang sudah mati. Enam siput yang dibawanya masih
hidup. Tentu saja, satu bandara menjadi heboh dan untuk menangani masalah ini
pejabat bandara AS sampai turun tangan.
Baca Juga: Ponsel Penumpang Berasap, Lion Air Rute Kupang-Surabaya Batal Terbang
Dari keterangan traveler yang membawa siput, ia mengatakan
membawa siput-siput tersebut akan menjadi menu makanannya sesampai di rumah. Itulah
alasannya mengapa, siput-siput tersebut berhasil lolos dari Bandara Ghana.
Penumpang itu harus kecewa karena semua siput itu disita
oleh CBP. CBP mengatakan bahwa siput-siput itu dapat menimbulkan risiko kesehatan
bagi manusia dan lingkungan.
"Petugas CBP dan spesialis pertanian kami bekerja
dengan rajin untuk menargetkan, mendeteksi, dan mencegat potensi ancaman
sebelum mereka memiliki kesempatan untuk merugikan kepentingan AS," kata
direktur pelabuhan Robert Larkin, seperti dilansir dari detikcom, Senin (20//3/2023).
Siput yang dibawa penumpang tersebut merupakan siput jenis
Afrika raksasa yang dapat tumbuh hingga 20 cm dan diameter sekitar 10 cm.
Mereka dapat membawa nematoda parasit yang dapat menyebabkan meningitis pada
manusia.
Siput juga dapat memakan setidaknya 500 jenis tanaman, yang
berarti dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur dan ekosistem.
Mereka dianggap sebagai hama terlarang di AS dan Australia.
Namun di beberapa negara lain, siput populer untuk dikonsumsi bahkan dipelihara
sebagai hewan peliharaan.