bulat.co.id -
MEDAN | Nasib
Ukraina mencemaskan usai dikabarkan mulai
kehabisan rudal-rudal penting untuk melindungi langitnya dari serangan
Rusia.Bahkan para ahli menyebut ini perkembangan yang mungkin sangat berbahaya dan mengancam
Ukraina, bahkan mungkin berpotensi mengakhiri perang.
Rusia memiliki salah satu angkatan udara terbesar di dunia, sementara
Ukraina pesawatnya jauh lebih sedikit dan modelnya jauh lebih tua. Namun
Ukraina telah mampu menahan angkatan udara
Rusia sejak dimulainya invasi
Rusia pada Februari 2022.
Pertahanan udara
Ukraina sukses menahan
jet-
jet Rusia agar berada di wilayah udara
Rusia. Serangan rudal ataupun bom udara pun jarang menimbulkan kerusakan besar.
Pertahanan
Ukraina juga telah menghancurkan
jet-
jet tempur yang berada dalam jangkauannya, termasuk tujuh
jet Rusia dalam seminggu terakhir.
"Pertahanan udara
Ukraina adalah salah satu kisah sukses besar perang
Ukraina. Tanpanya, perang mungkin sudah berakhir," cetus Frederik Mertens, analis di Hague Center for Strategic Studies.
Dia mengatakan adanya pertahanan tersebut berarti wilayah udara
Ukraina terlalu berbahaya bagi pesawat
Rusia.
Namun
Ukraina mungkin tidak dapat mempertahankan kesuksesan itu. Seorang pejabat senior pertahanan AS memperingatkan bulan ini bahwa tanpa dana tambahan,
Ukraina tidak akan memiliki cukup pencegat pertahanan udara untuk menghentikan rudal
Rusia menghantam kota, infrastruktur, dan pasukannya.
Pejabat AS mengatakan bahwa kecuali pasokan senjata kembali diberikan,
Ukraina hanya akan memiliki pertahanan udara yang cukup untuk bertahan hingga bulan Maret. Bahkan
Rusia tampaknya mampu menguasai langit di wilayah garis depan untuk pertama kali minggu lalu di kota Avdiivka, dengan angkatan udaranya mendukung elemen darat.
Justin Bronk, pakar
Rusia dan perang udara di Royal United Services Institute Inggris, mengatakan angkatan udara
Rusia, hingga saat ini, sebagian besar tidak relevan dengan konflik. Rudal permukaan ke udara, atau SAMS
Ukraina telah mencegah mereka membangun dominasi udara. Namun tanpa sistem pertahanan udara memadai,
Ukraina terancam kalah.
"Jika hal ini tidak dipertahankan,
Ukraina bisa kalah perang dengan cepat. Angkatan Udara
Rusia masih menjadi ancaman yang signifikan," kata Bronk yang dikutip dari Insider.