"Kami belum memiliki setelan baru sejak setelan yang
kami rancang untuk pesawat ulang-alik dan setelan tersebut saat ini digunakan
di stasiun luar angkasa," kata Vanessa Wyche, direktur NASA Johnson Space
Center, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (19/3/2023).
"Jadi selama 40 tahun, kami telah menggunakan pakaian
yang sama berdasarkan teknologi tersebut. Dan hari ini, Axiom akan berinovasi.
Kami akan menyediakan (akses ke) semua fasilitas kami dan kami akan bekerja
sama untuk memastikan bahwa kami memiliki pakaian aman yang berfungsi dan semua
yang digunakan astronot kami untuk melakukan operasi permukaan,"
tambahnya.
Pakaian itu akan memainkan peran penting dalam program
Artemis NASA, yang berupaya mengembalikan astronot ke permukaan bulan akhir
dekade ini dalam misi yang dijuluki Artemis III. Pakaian antariksa akan
berfungsi sebagai penyangga saat bergerak dan memungkinkan astronot menjelajahi
medan bulan dengan berjalan kaki.
Menurut NASA, kostum baru ini juga memungkinkan lebih banyak
rentang gerak dan fleksibilitas dan desainnya dapat menampung setidaknya 90%
dari populasi pria dan wanita AS. Axiom Space akan mengembangkan,
mensertifikasi, dan memproduksi pakaian antariksa dan perusahaan akan menguji
setelan tersebut di lingkungan mirip antariksa sebelum misi ke Bulan.
"Fitur setelan ini juga termasuk kamera video HD dan
pita lampu yang dipasang di pelindung helm. Pita cahaya akan memberi astronot
visibilitas yang lebih baik saat mereka bekerja di daerah yang dibayangi secara
permanen di kutub selatan bulan atau berjalan di luar angkasa," kata
Russel Ralston, wakil manajer program di Axiom Space.
Juga nanti sepatu bot telah diperkuat dengan insulasi ekstra
untuk menjaga kaki astronot tetap hangat saat mereka bekerja di daerah es bulan
yang tidak pernah terkena sinar matahari. Terdapat tas punggung yang nantinya
menyediakan sistem pendukung portabel.