53 Tewas, Seribuan Bangunan Hangus dalam Kebakaran Besar di Hawaii

Hendra Mulya - Jumat, 11 Agustus 2023 11:00 WIB
53 Tewas, Seribuan Bangunan Hangus dalam Kebakaran Besar di Hawaii
Puing-puing kebakaran di Lahaina, Hawaii pada Kamis 10 Agustus 2023. (AP)
bulat.co.id -HAWAII | Sedikitnya 53 orang tewas dan seribuan bangunan hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Pulau Maui, Hawaii.

Api dengan cepat merambat dari semak-semak ke pemukiman warga hingga kawasan wisata.

Pemandangan pada Kamis (10/8/23) menunjukkan, blok demi blok di jalanan Kota Lahaina memperlihatkan bangunan-bangunan yang hangus dengan puing yang menghitam. Asap masih membumbung di kota yang berasal dari tahun 1700-an tersebut yang terletak di sisi barat pulau.

Baca Juga :Soal Pengumuman Cawapres Anies, Demokrat-Surya Paloh Beda Pendapat

"Lahaina, telah terbakar habis," kata Gubernur Hawaii Josh Green kepadaThe Associated Press (AP). Lebih dari 1.000 bangunan dilalap api yang masih menyala," katanya.

"Korban tewas kebakaran Hawaii kemungkinan akan meningkat karena operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut," tambah Green.

Para pejabat memperkirakan, kebakaran itu akan menjadi bencana alam paling mematikan di negara bagian itu sejak tsunami 1961 yang menewaskan 61 orang di Big Island. "Kami sangat sedih," kata Green.

Saat berkunjung ke wilayah tersebut, Green menemukan barisan kendaraan yang terbakar dengan beberapa tubuh hangus di dalamnya. "Sepertinya mereka berusaha keluar, tapi terjebak kemacetan dan tidak bisa keluar dari Front Street," katanya.

Kebakaran hebat tersebut diduga dipicu oleh musim panas yang kering dan angin kencang dari badai yang lewat. Kebakaran mulai terjadi pada hari Selasa di Maui, api kemudian bergerak dari hutan menuju permukiman.

Baca Juga :Diduga Teroris Serang Mali, 17 Orang Tewas

Korban tewas mencapai 36 Rabu malam, dan jumlah korban kebakaran di Hawaii ini dapat meningkat, karena tim penyelamat belum bisa mencapai bagian pulau yang tidak dapat diakses karena tiga kebakaran yang sedang berlangsung.

"Pencarian dan penyelamatan masih menjadi perhatian utama kami," kata Adam Weintraub, juru bicara badan manajemen darurat Hawaii.

"Tim pencarian dan penyelamatan masih tidak akan dapat mengakses area tertentu sampai garis api aman," tambah Weintraub.

(artikel : beritasatu)

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru