bulat.co.id -
SIDIMPUAN - Pembangunan Masjid Al-Wustho, Desa Pasar Lama, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang kini pengerjaannya sudah hampir mencapai 50%, butuh uluran tangan donatur dari kaum muslimin dan muslimat, hal itu dikatakan Ketua
Pembangunan Masjid Al-Wustho Herman Nasution didampingi Kades Pasar Lama, Salman Paris saat awak media mengunjungi pembangunan
Masjid tersebut, Senin (22/7/2024) sore
Senada, Herman Nasution dan Salman Paris menyampaikan bahwa hingga kini pembangunan Masjid telah menelan biaya sebesar Rp1.8 miliar dan sudah dikerjakan selama dua tahun lebih. Total anggaran yang sudah digunakan tersebut termasuk pembelian lahan dan penimbunan lokasi
Dimana, Panitia pembangunan terkendala dengan biaya. Untuk itu kita buat dua rekening yang bisa dijadikan sebagai tempat pengiriman bantuan yakni, Rekening BRI 5334-01-023397-53-3 atas nama Panitia pembangunan Masjid Al-Wustho Desa Pasar Lama dan Nomor Rekening Bank Sumut, 23802030035851 juga. atas nama Panitia pembangunan Masjid Al-Wustho Desa Pasar Lama.
Pembangunan Masjid itu disebabkan Masjid Al -Wustho lama yang dibangun 40 tahun lalu, sudah tidak mampu lagi menampung Jama'ah saat beribadah utama saat Sholat Jumat, lebih lebih lagi saat Sholat Idul fitri. Sedangkan areal perluasannya tidak ada.
Sedangkan niat untuk pembangunan Masjid Al-Wustho baru tersebut didasari adanya dana warga sebanyak Rp 60 juta. Kemudian ditambah infak dari Hamjah Nasution (54), yakni Putra Desa Pasar Lama yang kini tinggal di Jambi sebesar Rp 200 juta dan ditambah lagi dengan kerelaan dari warga sebesar Rp 200 ribu per KK.
Pembangunan Masjid berukuran 24 x 24 meter itu diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu pada Mei 2022 lalu, saat itu bupati juga menyumbang dengan total Rp 85 juta. Kemudian selanjutnya sumbangan dan infak terus berdatangan.
"Pada pengerjaan bangunan, Panitia bersama warga sepakat dengan upah harian ke para tukang dengan rincian Rp 6 juta per minggu. Sedangkan untuk pengecoran dikerjakan gotong royong. Minggu lalu, saat itu seluruh warga desa baik kaum ibu maupun bapak ambil bagian dalam pengecoran bagian atas Masjid mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Seluruh warga Desa Pasar Lama berkeinginan agar Masjid yang dibangun segera selesai karena bila sudah selesai maka Masjid Al-Wustho baru akan dapat menampung 1.500 Jama'ah dengan perincian di dalam Masjid 500 Jama'ah, di teras dan halaman 1.000 Jama'ah", ujar Herman dan Salman