Ulayat Mbehal Ancam Polisikan Abi Salim

Teguh Adi Putra - Minggu, 02 Maret 2025 10:02 WIB
Ulayat Mbehal Ancam Polisikan Abi Salim
Ven Darung
Para penambang pasir laut ilegal saat diamankan oleh Lanal Labuan Bajo.

bulat.co.id - LABUAN BAJO |Ulayat Mbehal Kecam Tindakan Abi Salim yang mencatut nama Ulayat Mbehal menerima uang potongan dari para penambang pasir laut ilegal di wilayah Rangko.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Babinsa desa Tanjung Boleng, Rafid, yang menerangkan bahwa ulayat Mbehal menerima sejumlah uang dari para penambang pasir.

Dia menjelaskan bahwa, Abi Salim memajaki para penambang dengan memotong 5 kubik dari setiap perahu. Dari harga per kubiknya 250 ribu, Abi Salim ditafsirkan mendapatkan keuntungan ratusan juta dari potongan tersebut. Kepada warga, Abi Salim beralibi bahwa, potongan itu nantinya akan diserahkan kepada ulayat Mbehal. Namun, nyatanya tidak.

"Dia [Abi Salim] tipu semua masyarakat itu. Dipotonh 5 kubik per perahu. Katanya untuk dikasih ke ulayat Mbehal," ungkap Rafid saat diwawancara. Jumat, [28/2] siang.

Menurut Rafid, Abi Salim tak hanya menipu para warga tetapi juga para ulayat Mbehal.

Rafid menceritakan bahwa Ulayat Mbehel tidak menerima dan tidak tahu soal uang tersebut. Para Ulayat Mbehal itu pun mengaku kesal dengan sikap Abi Salim.

Bonavantura Abunawan mengecam keras tindakan Abi Salim.

Sebagai salah satu Ulayat Mbehal, Bona merasa dirugikan atas pengakuan dari Abi Salim.

"Pernyataan dari saudara Abi Salim itu bohong, omong kosong. Pertama, Abi Salim saja kami tidak kenal, saya selaku pemangku adat gendang Mbehal, tidak kenal namanya Abi Salim itu. Yang kedua, saya tidak restu siapapun yang ambil pasir dari situ, bahkan pada awal mereka gali pasir di sana, saya sudah dapat informasi dari intel, dan saya beritahu warga saya untuk pantau, lacak setiap oto yang masuk. Tapi ternyata, mereka tidak muat melalui darat, tetapi lewat laut. Lalu disebut kasih uang dari mana dasarnya. Omong sembarang saja," jelasnya.

Bona menegsskan bahwa ia tidak pernah tidak kenal Abi Salim. "

Tidak pernah bertemu dan tidak kenal, orang mana dia itu. Kalaupun warga Rangko yang saya kenal, tidak pernah saya bicara dan merestui pemggalian pasir itu dari wilayah Nanga Bale itu atau Rangko Kecil," tegasnya

Ia menjelaskan bahwa aksi penambangan pasir laut ilegal itu sangat merusak lingkungan.

"Saya sebagai ulayat Mbehal, saya tidak setuju pasir itu diambil dari situ bawa ke manapun, dan saya juga tidak tau hal itu terjadi. Kenapa saya tidak setuju, karena tempat mereka ambil pasir itu adalah target kami menjadi obyek wisata yang bisa diakses oleh siapapun, tetapi dibawah otoritas ulayat mbehal bukan dikapling orang per orangan. Tetapi, ketika ada orang yang mengambil pasir, berarti itu kan merusak lingkungan wisata di situ, saya tidak setuju," lanjutnya.

Kata Bona, pihaknya akan melacak asal usul Abi Salim.

"Atas pengakuan Abi Salim itu, kita lacak dan saya mohon aparat tolonglah, lacak orang ini jangan ngarang ngarang cerita, proses dia,"

Bona menegaskan, Ulayat Mbehal akan melaporkan Abi Salim ke pihak yang berwajib.

"Besok lusa kami lapor Abi Salim. Kami masih mengumpulkan data, saya akan proses hukum. Saya bilang ke warga, lacak dia. Dari mana asal usulnya kok tiba tiba berani ambil pasir di wilayah ulayat Mbehal," tegasnya.

Penulis
: Ven Darung
Editor
: Ven Darung
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru