bulat.co.id -
PANCUR BATU |
Tiga
pemuda asal Marelan, Helmi Darmawan (18), M Niki Fauzan (17) dan Rifqi
Andani (17), ketiganya warga Pasar I Tengah Gang Kembar, Marelan, Kota Medan menjadi
korban begal tak jauh dari salah satu rumah makan di Desa Sibolangit, Kecamatan
Sibolangit, Jumat (07/07/23) dinihari. Namun,
kawanan begal tersebut tak
berhasil membawa
sepeda motor milik korban.
Informasi yang diperoleh awak media
ini, dari tiga pemuda tersebut, satu orang mengalami luka kena sabetan senjata
tajam jenis celurit. Helmi Darmawan, harus menjalani perawatan medis karena
tangannya tepatnya lengan kanan ata mengalami luka bacok.
Baca Juga :Pendaki Gunung Sibayak Temukan Mayat Pria
Kejadian berawal pada saat pukul
24.00 WIB, dimana ketiga korban berangkat dari rumah menuju ke Berastagi dengan
menggunakan sepeda motor Honda Vario BK 4167 AGR dengan berboncengan tiga.
Setibanya di Sembahe, mereka melihat sekelompok pemuda menggunakan 4 sepeda
motor yakni dua sepeda motor Sonic, satu sepeda motor Honda Vario 150 dan satu
sepeda motor Honda Beat tanpa plat.
Karena belum beraksi melakukan
aksinya pembegalan, ketiganya pun tetap menjalankan laju sepeda motornya. Saat
sedang di depan rumah makan Cindelaras, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit
tepatnya pukul 01.00 WIB, kawanan begal itu melakukan aksinya. Kawanan begal
yang berjumlah empat sepeda motor tanpa plat itu langsung memepet ketiga korban
yang berboncengan tiga itu.
Baca Juga :Hendak Tawuran, Tim Tawon Polrestabes Medan Langsung Amankan Puluhan Pemuda
Tiba-tiba, salah satu kawanan begal
langsung membacok tangan Helmi Darmawan menggunakan senjata tajam jenis
celurit, sebab, Helmi Darmawan yang mengemudikan sepeda motor. Merasa terancam,
lalu Helmi Darmawan pun tancap gas menuju ke Bandar Baru. Kawanan begal yang
gagal itu pun langsung melarikan diri begitu korban tancap gas menuju ke Bandar
Baru.
Tepat pukul 01.20 WIB, ketiganya
tiba di Puskesmas Bandar Baru dan selanjutnya langsung mendapatkan perawatan
medis akibat dibacok. Korban, Helmi Darmawan pun mendapat perawatan intensif
sebanyak 22 jahitan pada lengannya.
Kapolsek Pancur Batu, Kompol Noorman
Haryanto Hasudungan Sihite SH, yang dihubungi via telepon selulernya tak
menjawab. Sementara itu, Kanit Reskrim, Iptu Dasarta Ginting yang dihubungi via
telepon selulernya mengatakan akan mengecek informasi tersebut.
Baca Juga :4 Dari 7 Bus Jamaah Haji Asahan Alami Lakalantas
"Akan kita cek informasinya,"
jawabnya singkat via WhatsApp (WA).
Disinggung mengenai adanya korban, Dasarta
Ginting langsung mematikan telepon selulernya. "Siapa yang bilang ada korban
kritis. Tanyakan sama Kapolsek saja lah," kata Dasarta Ginting sambil mematikan
telepon selulernya.