Pedang Ini Dipakai Wanita Paruh Baya Tusuk Pemilik Toko Pakaian di Tangerang hingga Tewas

Hadi Iswanto - Selasa, 02 April 2024 16:56 WIB
Pedang Ini Dipakai Wanita Paruh Baya Tusuk Pemilik Toko Pakaian di Tangerang hingga Tewas
Pedang yang digunakan untuk membunuh korban hingga tewas di tempat
bulat.co.id - Hanya karena tak terima ditegur, seorang wanita berinisial ND (43) membunuh pemilik toko baju RA (53) di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten. ND menusukkan pedang sepanjang 50 cm yang ia ambil dari dalam mobil saat cekcok dengan RA.

Pedang jadi barang bukti penting yang disita polisi dan ditampilkan dalam konferensi pers yang digelar di halaman Polsek Kelapa Dua, Tangerang pada Selasa (2/4/2024).

Pedang tersebut tampak cukup estetik.

Pedang itu terbuat dari bahan besi antikarat (stainless steel). Pedang itu panjangnya sekitar 50 sentimeter (cm) dengan bagian yang tajam panjangnya lebih dari 20 cm.

Pedang tersebut memiliki bilah penutup berupa pipa berkelir hitam. Bilah penutup tersebut juga dapat dipakai untuk memperpanjang bagian pegangan.

Namun, saat bagian yang tajam dari pedang tersebut ditutup, maka dapat difungsikan sebagai tongkat.

Polisi menunjukkan pedang tongkat tombak sambung yang dipakai ND untuk membunuh RA tersebut. Tampak masih ada bercak darah di tepi pedang tersebut.

Selain pedang, mobil Toyota Yaris putih dengan nomor polisi B-111-NDD yang dikendarai pelaku saat kejadi menjadi barang bukti lain yang disita polisi dalam kasus tersebut. Mobil itu tampak penyok di bagian depan, dan kaca depannya retak.

Kesal Dibilang Tai

Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stanlly Soselisa menjelaskan pelaku menggunakan pedang itu karena merasa kesal kepada korban yang menyebutnya 'tai' di tengah. Ucapan korban itu terlontar seusai cekcok adu mulut karena pelaku tak ingin lepas sepatu ketika diminta korban saat datang ke tokonya.

Saat itu korban sedang mengepel tokonya yang baru akan buka

Pelaku merasa tersinggung dan menanyakan apa maksud dan ucapan korban. Karena kesal pelaku menuju mobilnya Toyota Yaris warna putih nopol B-111-NDD untuk mengambil sebilah samurai terbuat besi stainless sepanjang 50 sentimeter.

"Pelaku datangi korban dengan tangan kanannya, setelah di depan korban lalu pelaku cabut samurai dari sarungnya dan menusukkan ke bagian kiri bawah payudara korban," kata Kompol Stanlly di kantornya, Selasa (2/4/2024).

Sebanyak satu tusukan itu membuat korban terkapar hingga bersimbah darah saat lari ke depan toko. Korban tersungkur dan tewas di tempat.

Detik-detik Pelaku Coba Kabur


Korban diketahui tewas di tempat. Sementara pelaku sempat berusaha melarikan diri dengan mobilnya.

Video pelaku coba kabur viral di media sosial.

"Warga udah tendang-tendangin mobilnya buat berhentiin dia, motor yang ditabrak tadi juga udah nutupin jalan biar enggak kabur. Tapi pelaku justru maju mundur kencang sampe nabrakin warga biar bisa lari," kata salah seorang saksi bernama Yani.

Tak cuma itu, pelaku juga mengancam warga dengan pisau panjang yang dipakainya menusuk korban.

"Pelaku sempat ngancam warga yang mau menangkapnya dengan mengancungkan samurai (pisau panjang) yang dia punya waktu mau masuk ke dalam mobil," sambungnya.

Menurut warga, pelaku bisa ditangkap usai mobilnya menabrak sebuah kendaraan dari arah berlawanan.

"Pelaku akhirnya ketangkap di depan sana, katanya nabrak mobil Pajero terus dikeluarin sama warga yang mengejar dia," ungkap Yani.

Pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Jatiuwung.

Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Kelapa Dua, Polres Tangerang Selatan, karena tindak kejahatan terjadi di wilayah hukum polsek tersebut.

Sementara korban yang tergeletak bersimbah darah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Alasan Pelaku Bunuh Korban

Terkait hal itu, melansir Kompas.com, Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Muhamad Agil mengungkap alasan pelaku tega menusuk korban.

Agil menyebut pelaku menusuk korban hingga tewas karena tidak terima ditegur korban.

"Korban sedang mengepel, lalu pelaku masuk ke ruko memakai sandal. Kemudian ditegur oleh korban, tetapi pelaku tidak terima dan mengucapkan kata-kata kasar," kata Agil (1/4/2024) saat dikonfirmasi, Senin malam.

Dari situlah, terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban sekitar pukul 10.15 WIB. Korban dan pelaku juga cekcok, lalu dilerai oleh saksi

Penulis
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru