Pater Petrus Tukan, SBD Singgung Hotel Mewah Milik Oknum Imam Katolik yang Merusak Lingkungan di Labuan Bajo

Teguh Adi Putra - Sabtu, 01 Maret 2025 15:47 WIB
Pater Petrus Tukan, SBD Singgung Hotel Mewah Milik Oknum Imam Katolik yang Merusak Lingkungan di Labuan Bajo
Ven Darung
Pater Petrus Tukan, SVD saat membuka kegiatan Mapenta.
bulat.co.id -LABUAN BAJO | Pastor Moderator Pemuda Katolik Manggarai Barat, Pater Petrus Tukan, SBD berkomentar terkait oknum Imam yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan yang dinilai bertolak belakang dengan ensiklik Paus Fransiskus, Laudato Si.

Hal itu dikatakan Pater Petrus saat menjadi pembicara dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota [Mapenta] Pemuda Katolik Manggarai Barat. Sabtu, [1/3] siang.

Ketika ditanya soal sikap dilematis gereja terkait kehadiran tambang yang merugikan rakyat, Pater Petrus mengatakan, meskipun ada oknum Imam katolik yang ikut andil dalam perusahaan tersebut, gereja tetap pada pendiriannya memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup sesuai ensiklik Laudato Si.

Bahkan, Pater Petrus juga menyinggung sebuah hotel mewah di Labuan Bajo yang pemiliknya adalah Oknum Imam Katolik.

"Tidak usah jauh jauh ke Papua anak, di Labuan Bajo sendiri, ada hotel yang merusak lingkungan hidup, dimana pemiliknya adalah Oknum Imam katolik," katanya.

Saat diwawanca oleh Jurnalis media ini, Pater Petrus mengungkapkan bahwa Civil Society dan media tidak boleh takut menyuarakan sikap para oknum Imam katolil yang bertentangan semangat Laudato Si.

"Menurut saya, Civil Society, saya, kalian media dan anak anak muda, kita jangan takut kalau kita berbicara kepada pribadi atau di forum forum publik kita berusaha hadir untuk menyuarakan karena dengan itu membuka kesadaran mereka," tegasnya.

Kata Pater Petrus, Para oknum Imam katolik tersebut tidak bisa berubah, karena mereka punya kekuatan, mereka punya uang dan pengaruh.

"Menurut saya, gerakan kita walaupun bukan revolusioner tetapi gerakan moral yang kita lakulan terus menerus semakin banyak orang, orang orang yang selama ini berbuat merusak keadaban publik, ya pada akhirnya kita harus singkirkan akibat perbuatan mereka. Kalau bertahan terus, tidak ada gunanya kita bicara pelestarian lingkungan, ketahanan pangan atau memelihara bumi tetapi berseberangan," ungkapnya.

Kepada para, Uskup, Para Imam Biarawan biarawati, Pater Petrus berpesan untuk tidak terjebak atau mengikuti oknum Imam Katolik yang bermain tambang atau memiliki perusahaan demi keuntungan pribadi.

"Pesan dari saya untuk gereja khususnya para imam, uskup dan biarawan biarawati yang sekali lagi, kita jangan mengikuti orang yang terlanjur jatuh dalam kesalahan itu. Kita harus tetap menjadi pembela barisan paling depan membela keadaban bersama, lingkungan, tata kehidupan yang baik. Kita jangan sampai dipengaruh untuk masuk sampai ke situ. Kalau sudah ada satu atau dua orang sudah masuk ya, dosa mereka tanggung sendiri. Harus berhadapan dengan publik, kritikan apapun itu tantangan yang dihadapi. Kita yang lain harus tetap murni mempertahankan eksistensi gereja yang baik," pintanya.

Dia juga menyarakan agar Pemuda Katolik Manggarai Barat mengadvokasi persoalan tersebut dengan cara yang ilmiah.

"Bertemu uskup. Itu satu hal yang bagus. Jadi jangan bertemu dengan obrolan lisan, harus bawa dengan sebuah konsep yang ingin kalian kembangkan, diungkapkan secara tertulis, dasar dasarnya dan sebagainya, bila perlu harus ada analisa dan bukti bukti penelitian untuk mengatakan bahwa kita tidak sedang baik baik saja. Jadi tidak hanya bertemu uskup, bahkan pastor yang terlibat dalam persoalan tersebut. Itu saya puji sekali, kalau pemuda katolik mau berbuat seperti itu," ungkapnya.

Penulis
: Ven Darung
Editor
: Ven Darung
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru