Operasi Patuh Toba 2024, Lonjakan Tilang Ungkap Masalah Disiplin Berlalu Lintas

Dedi S - Rabu, 31 Juli 2024 19:30 WIB
Operasi Patuh Toba 2024, Lonjakan Tilang Ungkap Masalah Disiplin Berlalu Lintas
KBO Ditlantas Polda Sumut
Dirlantas Polda Sumut Kbp Muji Ediyanto bersama Kadishub Sumut Drs Agustinus memberikan keterangan pers
bulat.co.id -MEDAN I Polda Sumatera Utara mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah tilang yang diberikan selama Operasi Patuh Toba 2024.

Ribuan pengendara terjaring razia lalu lintas akibat berbagai pelanggaran yang dilakukan.

Lonjakan angka tilang ini menjadi sorotan serius, sekaligus mengungkap masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas di jalan raya.

Dirlantas Polda Sumut, Kbp Muji Ediyanto melalu Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sumut Kompol S.L Widodo, menjelaskan, berdasarkan data, total tindakan yang diambil selama Operasi Patuh Toba 2024 mencapai 34.960, terdiri dari tilang dan teguran.

Kata mantan Kasatlantas Polresta Deli Serdang ini, angka tersebut mengalami peningkatan drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 20.607 tindakan.

"Kenaikan jumlah tilang ini terutama didorong oleh semakin maraknya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara," ujar mantan Kabag OPS Polres Simalungun tersebut.


Tilang Elektronik Dominasi Peningkatan

Kompol S.L Widodo mengungkapkan, salah satu faktor yang berkontribusi pada peningkatan jumlah tilang adalah semakin efektifnya penggunaan tilang elektronik (ETLE).

Data menunjukkan bahwa jumlah tilang ETLE statis pada tahun 2024 mencapai 647, meningkat dari 533 pada tahun 2023.

Sementara itu, tilang ETLE mobile juga mengalami peningkatan, meskipun tidak sebesar tilang statis.


Tilang Manual Melonjak Signifikan

Selain tilang elektronik, ujar Widodo yang pernah menjabat Kanit Reg Iden Satlantas Polrestabes Medan tersebut, tilang manual juga mengalami lonjakan yang sangat signifikan.

Pada tahun 2024, jumlah tilang manual mencapai 17.758, jauh melampaui angka 615 pada tahun 2023.

Peningkatan drastis ini menunjukkan bahwa banyak pengendara yang masih melakukan pelanggaran yang dapat langsung ditilang oleh petugas di lapangan.


Pelanggaran yang Dominan

Meskipun data rinci mengenai jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan belum dipublikasikan, namun berdasarkan pengalaman di lapangan, beberapa pelanggaran umum yang sering ditemui antara lain:

Tidak menggunakan helm SNI: Pelanggaran ini masih menjadi masalah utama, terutama di kalangan pengendara sepeda motor.

Menggunakan ponsel saat berkendara: Penggunaan ponsel saat mengemudi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.

Melawan arus: Pelanggaran ini sering terjadi di jalan-jalan yang padat dan dapat mengganggu kelancaran lalu lintas.

Mengemudi dalam pengaruh alkohol: Mengemudi dalam keadaan mabuk adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan dapat membahayakan nyawa pengendara sendiri maupun orang lain.


Upaya Meningkatkan Kesadaran

Menanggapi peningkatan jumlah tilang ini, Ditlantas Polda Sumut menegaskan akan terus meningkatkan upaya penegakan hukum di jalan raya.

Selain itu, pihaknya juga akan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

Lonjakan jumlah tilang selama Operasi Patuh Toba 2024 menjadi cerminan dari kondisi lalu lintas di Sumatera Utara.

Di satu sisi, hal ini menunjukkan bahwa upaya penegakan hukum semakin intensif. Namun di sisi lain, hal ini juga mengungkap masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Operasi Patuh Toba 2024 menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.

"Melalui penegakan hukum yang tegas dan sosialisasi yang intensif, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan kondisi lalu lintas di Sumatera Utara dapat menjadi lebih baik," ujar Widodo mengingatkan masyarakat Sumatera Utara.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru