bulat.co.id -Tiga pegawai
Lapas Idi,
Aceh Timur, Provinsi
Aceh diperiksa pasca kaburnya napi bandar sabu eks anggota dewan usai operasi di rumah sakit.
Ketiga pegawai tersebut telah ditarik ke Kanwil Kemenkumham Aceh guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Plh Kakanwil Kemenkumham Aceh, Rakhmat Renaldy mengatakan, pemeriksaan masih mengerucut pada dua petugas pengawal yang diduga lalai. Selain itu juga, seorang pejabat penanggung jawab yang memberi izin keluar Usman untuk perawatan di rumah sakit turut diperiksa.
"Untuk hal itu pada ketiga pegawai tersebut kami tarik ke Kanwil guna kepentingan pemeriksaan lanjut," kata Renaldy, Selasa (13/7/23).
Menurutnya, lokasi Usman hingga saat ini belum diketahui pasti. Pihaknya akan terus mencari dan memburu mantan anggota DPR Kabupaten Bireuen itu.
"Untuk keberadaan Usman masih proses pencarian dan pengejaran. Posisi keberadaan kami belum dapat laporan informasi yang valid," jelas Renaldy.
Usman kabur saat berobat dan menjalani operasi di rumah sakit. Dia kabur setelah berpura-pura hendak ke kamar mandi.
"Kaburnya tadi subuh di rumah sakit pasca operasi tumor," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh Yudi Suseno saat dimintai konfirmasi detikSumut, Sabtu (3/6/23).
Diketahui, Usman dibawa ke Rumah Sakit Zubir Mahmud pada Rabu (31/5/23) sore dengan didampingi petugas lapas. Sehari berselang, dia disebut menjalani operasi selama satu jam.
Petugas lapas secara bergantian menjaga Usman. Pagi tadi, Usman disebut meminta seorang petugas jaga untuk membuka borgolnya dengan alasan hendak ke kamar mandi.
Dia disebut diantar ke kamar mandi dan dijaga petugas dari luar. Setelah lama menunggu, petugas curiga karena Usman tidak kunjung ke luar. Ketika di cek ke dalam, Usman sudah tidak berada di lokasi.
"Dia kabur dengan memanfaatkan petugas jaga salat Subuh," jelasnya. (HM/dtc).