bulat.co.id - Terkuak misteri kematian Misbah Abdolia Nasution (26). Ia dibunuh suami hanya gegara tagih perayaan ultah pernikahan.
Kasus ini terkuak setelah penemuan mayat Misbah di dalam parit kebun PTPN II Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, pada hari Jumat (12/01/2024) lalu.
Dalam waktu singkat, polisi berhasil mengidentifikasikan pelaku pembunuhan yang tak lain suami korban bernama Hendrik Ismail (37), warga Jalan Kawat VII, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli
Hendrik langsung diringkus personil kepolisian Polrestabes Medan dan Polsek Medan Sunggal.
Informasi yang diperoleh di Mapolrestabes Medan, Senin (15/01/2024), pelaku yang tak lain suaminya sendiri, Hendrik Ismail nekat menghabisi nyawa istrinya, Misbah Abdolia Nasution, hanya karena kesal minta perayaan hari ulang tahun (HUT) pernikahan.
Pelaku, Hendrik Ismail tega menghabisi istrinya Misbah Abdolia Nasution, dengan cara mencekik dan membekapnya di salah satu Hotel di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan.
Setelah sang istri tewas mengeluarkan darah dari mulut, lalu suaminya itu, Hendrik Ismail, tega membuang jenazah istrinya di dalam parit kebun PTPN II Sei Semayang, Sunggal, Jumat (12/01/2024) lalu.
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, pihak kepolisian Polrestabes Medan dan Polsek Medan Sunggal berhasil mengamankan pelaku dari kediamannya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun SH MH didampingi Kasat Reskrim, Kompol Jama Kita Purba SH MH dan Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata SE SIK MM mengatakan, kasus suami bunuh istri ini berawal dari penemuan jenazah perempuan di dalam kebun PTPN II Sei Semayang.
Motif Pembunuhan
Berdasarkan petunjuk dan saksi-saksi, jelas Teddy John Marbun, akhirnya personil berhasil menangkap pelaku, Hendrik Ismail, yang tidak lain adalah suaminya korban.
"
Pembunuhan ini terjadi karena Hendrik kesal terhadap istrinya sehingga terjadilah perencanaan pembunuhan. Saat itu, korban (istrinya) Misbah membawa anaknya ke rumah orang tuanya tanpa pamitan. Apalagi korban minta perayaan pernikahan yang jelas-jelas ditolak pelaku," kata Teddy John Marbun.
Setelah itu, terang Teddy John Marbun, karena kesal lalu muncul rencana Hendrik untuk membunuh istrinya dengan berpura-pura ingin bertemu dan Hendrik mengajak Misbah ketemuan di luar, pada hari Jumat (12/1/2024) pukul 09.00 WIB.
"Dengan beragam alasan, akhirnya Hendrik berhasil membawa Misbah keluar rumah. Keduanya pun menginap di salah satu hotel di Jalan Jamin Ginting. Saat itulah, Hendrik melampiaskan amarahnya menimpa tubuh istrinya, lalu dibekap dan dicekik lehernya hingga mengeluarkan darah dari mulutnya yang akhirnya meninggal dunia," beber Teddy John Marbun.
Usai melakukan niat jahatnya, Teddy John Marbun menuturkan, pelaku Hendrik Ismail membawa jenazah korban keluar dan membuang mayatnya ke dalam parit kebun PTPN II Sei Semayang. Ucap Teddy John Marbun, aksi kejahatan Hendrik Ismail berhasil diungkap setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.
"Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun dan atau pidana penjara seumur hidup," ungkapnya.