Ryan juga
membeberkan, bahwa geng motor mereka diberi nama keluarga berdarah atau KB.
Geng ini, menurut Ryan, masih baru terbentuk. "Geng ini terpusat di Diski.
Mereka membentuk atas dasar satu tongkrongan," paparnya.
Pada saat
peristiwa terjadi, sambung Ryan, mereka tidak tahu bahwa tembok yang mereka cat
adalah rumah Ketua DPRD Binjai. "Setiap ada tembok mereka cat sebagai bentuk
identitas geng mereka. Jadi mereka tidak tahu itu rumah Ketua DPRD," urainya.
Baca Juga : Dukung Ketahanan Pangan, PemDes Perkebunan Bungara Galakan Ternak Lele
Menyikapi
maraknya aksi geng motor ini, Ryan menyebutkan, bahwa pihak kepolisian masih
melakukan patroli secara rutin. Bahkan, patroli skala besar juga terus
dilakukan bersama unsur Forkopimda plus pada hari-hari dan jam tertentu.
"Kami juga
sudah ada merencanakan membuat tim, mungkin nanti bisa ditindak lanjuti
kapolres yang baru. Tim ini nantinya fokus melakukan pencegahan, di dalamnya
ada petugas dari Satuan Shabara dan berkolaborasi dengan Sat Reskrim untuk
menindak lanjuti jika ada unsur pidananya," jelasnya.
Baca Juga : Pelaku Pencurian Ban Mobil di Medan Ditangkap
Terkait
video geng motor yang sempat viral membawa sajam yang melintas mengarah ke wilayah
Rambung, diakui Ryan kemungkinan video lama. "Ya, soal itu sudah kami tindak
lanjuti. Kami turun ke lokasi, tapi sepertinya video itu video lama. Karena di
lokasi saat ini lampu yang terlihat pada video sudah banyak yang mati,
sementara pada video semua lampu masih menyala," ungkapnya.
"Yang pasti
kami dari kepolisian terus melakukan patroli menjaga keamanan dan kenyamanan
masyarakat. Masyarakat bisa menghubungi nomor pengaduan 110 dan nomor ini akan
terhubung juga ke Polres Binjai," tambahnya.