Edan, Seorang Sipir di Riau Nekat Jadi Kurir 7 Kg Sabu Milik Narapidana

Hendra Mulya - Selasa, 23 Mei 2023 20:37 WIB
Edan, Seorang Sipir di Riau Nekat Jadi Kurir 7 Kg Sabu Milik Narapidana
Istimewa
bulat.co.id -Seorang Sipir Lapas Narkoba Kelas I Rumbai, Pekanbaru, Riau, Irwan Suparta Anud ditangkap pihak kepolisian Direktorat Narkoba Polda Riau karena menjadi kurir 7 kilogram sabu.

Sabu seberat 7 kilogram ini rencananya akan dikirim ke Palembang. Diduga, ini adalah jaringan narkoba Internasional yang dikendalikan dari dalam Lapas.

"Ini modus lama. Ini jaringan internasional yang dikendalikan napi dari Lapas Rumbai. Selain itu ada oknum sipir yang terlibat di kasus tersebut," terang Waka Polda Riau, Brigjen Pol Rahmadi di Mapolda Riau, Selasa (23/5/23).

Nurhadi menyebut barang asal Malaysia seberat 7 kilogram itu dijemput oleh pelaku JS dan dibawa ke Pekanbaru untuk diserahkan kepada kurir lain, yakni sipir Lapas Narkoba Klas I Rumbai, Irwan Suparta.

Namun, dalam aksi itu, jajaran Subdit II Narkoba yang dipimpin AKBP Janton Silaban akhirnya menangkap sipir dan kerabatnya bernama Herry Oktavianus di Pekanbaru.


"Barang ini ada yang jemput dari Dumai, ada juga jemput barang di Pekanbaru. Ini barang pesanan dari IS, narapidana di sana," kata Wakapolda didampingi Kabid Humas Kombes Nandang Mukmin Wijaya.

Sementara itu, Kadivpas Kanwil Kemenkumham Provinsi Riau, Mulyadi memastikan tak ada memberikan akses. Sebab, Irwan ditangkap di luar lapas sebagai petugas jaga.

"Nggak ada itu (memberikan akses). Jadi dia ketangkap di luar karena petugas jaga, mungkin sering komunikasi. Kalau dia beri akses nggak ada," tegas Mulyadi.

Mulyadi memastikan tidak ada Irwan ikut memberikan akses. Sebab selama ini tiap petugas jaga masuk piket akan diperiksa, begitupun barang bawaan.

"Setiap masuk petugas diperiksa tas, periksa handphone. Kalau ada bawa kan kita sanksi," katanya.


Mulyadi menduga jaringan Irwan terjalin karena sering komunikasi. Namun pihaknya tak akan memberi toleransi kepada sang sipir.

"Kita tidak ada toleransi, tidak memberikan, membantu dia. Itu keputusan dia sendiri, dia kena narkoba ya itu keputusan sendiri," katanya. (HM/dtc).

Penulis
: Redaksi
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru