bulat.co.id -
BATAM | Seorang
pria paruh baya di Kecamatan Nongsa, Kota
Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berinisial S (52) ditangkap polisi karena diduga men
cabuli 2
anak perempuan.Saat beraksi, pelaku membujuk para korban dengan memberi
makanan dan
jajanan agar mau di
cabuli.
"Perbuatan cabul pelaku S kepada dua orang
anak perempuan di bawah umur diperkirakan terjadi pada Agustus 2022. Kedua Korban masih berusia 12 tahun. Kedua korban ini tetangga pelaku," kata Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy, Jumat (26/1/24).
Kasus pencabulan itu terbongkar usai salah satu dari ibu
anak tersebut tak sengaja mendengarkan cerita kedua korban. Keduanya menceritakan perbuatan yang telah dilakukan oleh pelaku S kepada mereka.
"Saat ditanyai kedua korban mengakui telah mendapatkan perbuatan cabul dari pelaku S. Pelaku memanggil dan membujuk korban dengan memberikan
makanan dan
jajanan jika mau bermain dengan
anaknya. Kedua korban mengikuti pelaku bermain dengan
anak pelaku," ujarnya.
"Saat di kamar, pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan memegang alat vital para korban," tambahnya.
Usai kejadian, kedua korban mengaku takut bertemu dengan pelaku S. Para korban juga mengalami rasa trauma.
"Ibu salah satu korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nongsa guna proses penyidikan lebih lanjut. Ia juga menceritakan kepada ibu korban lainnya terkait apa yang menimpa
anak mereka," ujarnya.
Dari laporan orang tua korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku di rumahnya di Kecamatan Nongsa. Hasil pemeriksaan pelaku, ia mengakui perbuatannya.
"Atas perbuatannya pelaku dijerat tentang perlindungan
anak dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun," ujarnya.
Atas kejadian tersebut Kompol Restia mengimbau kepada orang tua agar melakukan pengawasan kepada
anaknya. Ia juga meminta kepada orang tua agar memperhatikan perubahan sikap
anak-
anaknya.
"Kami mengimbau kepada orang tua memperketat pengawasan terhadap
anaknya, orang tua harus lebih jeli mengamati perubahan tingkah laku
anaknya dalam pergaulan sehari-hari," ujarnya.