bulat.co.id - Kementerian Kesehatan RI mewanti-wanti adanya lonjakan kasus
COVID-19. Masyarakat pun diminta agar kembali memakai masker dan menjalani
hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut
usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi COVID-19.
Meskipun kasus baru mengalami penurunan menjadi 1.145 pada
hari Kamis dari sebelumnya 1.242 pada hari Rabu, kasus kematian meningkat menjadi
13 dari sebelumnya 12 kasus.
Bahkan kasus aktif pun naik menjadi 10,881 pada hari Kamis
dari sebelumnya yang tercatat 10.448 pada Rabu. Begitu juga pasien yang dirawat
dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami kenaikan menjadi 1.617, dari hari
sebelumnya 1.573.
Baca Juga: Arcturus di Indonesia">Kemenkes Sebutkan Gejala Umum Arcturus di Indonesia
"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama
untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang
sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa
jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik," kata juru bicara Kementerian
Kesehatan RI dr Mohammad Syahril, dikutip dari laman Kemenkes RI, Sabtu (22/04),
seperti dilansir dari detikHealth.
Kenaikan kasus COVID-19 ini dipicu oleh varian baru Arcturus
atau disebut subvarian Omicron XBB 1.16 yang sangat menular. Adapun sepuluh
provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi kemarin adalah DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan,
Lampung, dan Sumatera Selatan.
Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus COVID-19,
Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami
lonjakan kasus yang tajam. India mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen
dalam sehari kemarin dengan kasus per hari kemarin mencapai lebih dari 12.500.
"Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus COVID-19
melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru.
Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup
sehat," tegasnya.
Gejala Varian
Arcturus
Dalam kesempatan terpisah, dr Syahril menyebutkan gejala
yang paling banyak ditemukan pada pasien COVID-19 varian Arcturus sejauh ini
adalah batuk. Selain itu, gejala lain dari varian ini adalah:
Demam atau menggigil
Sesak napas atau kesulitan bernapas
Kelelahan
Nyeri otot atau tubuh
Sakit kepala
Kehilangan rasa atau bau
Sakit tenggorokan
Hidung tersumbat atau pilek
Mual atau muntah
Diare