bulat.co.id -
TEGAL | Robot
karya warga Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal bernama
Umar Mustofa (32) akan
mengikuti pameran internasional ASEAN Rural Culture Expo
In The Framework Of Asean Identity, di Sleman, Yogyakarta , pada 26 Juli 2023
nanti.
Pada hal, Umar Mustofa, sang jago
pembuat robot ini bukan jebolan dari sekolah Tehnik Robot, dia merupakan lulusan
Pondok pesantren.
Sudah banyak robot yang diciptakan
Umar, antara lain predator, transformers, robocop, iron man, terminator
termasuk miniatur robot sesuai imajinasi yang tentunya tidak kalah keren dengan
jenis lainnya. Bahkan saat ini Umar tengah mengerjakan robot Transformer
Baca Juga :Patroli Skala Besar, Tim Tawon Bubarkan Tawuran dan Amankan 7 Remaja Bawa Sajam
"Pengerjaan robot Transformer setinggi
2 meter ini tinggal finishing , hanya tinggal poles sedikt saja biar kelihatan
kinclong, robot ini pengerjaanya memakan waktu setengah bulan," tutur Umar, Minggu
(23/7/23).
Lebih lanjut dirinya menuturkan,
jika robot yang akan diikutkan pada pameran nanti,ada lima unit,akan
tetapi robot yang paling besar hanya robot transformer sisanya robot ukuran
kecil atau miniatur.
Dalam pengerjaannya, Umar
menggunakan barang bekas otomotif yang dirangkai dan disusun menjadi robot. "Untung
masih ada robot yang ukuran 2 meter yang sudah siap dipamerkan. Robot
transformer ini full dari bahan bekas otomotif kendaraan roda dua dan mobil,"
katanya.
Dirinya juga merasa bangga karena
bisa membawa nama Desa Harjawinangun dan Kabupaten Tegal di kancah
Internasional. "Kalau masalah hasil, itu nanti, yang penting bisa memamerkan
hasil karya sendiri itu sudah bahagia, kalau nantinya ada yang mau beli
robotnya dan sesuai harga, ya akan dilepas," cetusnya.
Sebelumnya, Umar sudah banyak
membuat robot dengan berbagai ukuran dari barang bekas. Hasil karyanya sudah di
jual sampai Bali hingga keluar negeri seperti Amerika Serikat dan Korea.
Baca Juga :Kereta Api Hantam Xenia di Sergai, Enam Penumpang Luka-luka
Umar mengaku bisa membuat replika
robot tersebut secara otodidak dan hobi. Inspirasinya muncul secara tiba-tiba
saat ada bahan onderdil bekasnya atau membuat sesuai pesanan konsumen
"Saya dari kecil memang hobi main dan ngerakit
robot, akhirnya belajar sendiri otodidak
sampai bisa punya bengkel perakitan di dekat rumah. Saya biasanya membuat
sendiri, tapi kalau ukuran
robotnya besar, saya
dibantu beberapa orang, misal memotong bahan dasarnya dan lain-lain. Tapi kalau
merakit tetap saya sendiri yang menangani," tutup Umar.