Donny juga menuturkan, pembuatan tape dilakukan apabila ada
pesanan saja. Misalnya pesan tape untuk hari minggu, maka dibuat di hari Jumat.
"Pokoknya kalau mau pesan, pesannya 2 hari sebelum hari
H. Karena kami tidak menyediakan stok. Pesan langsung buat dan tunggu 3 hari 2
malam," imbuhnya.
Mengenai permintaan menjelang lebaran, Donny mengaku,
orderan tape pulut hitam jelang lebaran sangat meningkat.
"Tahun lalu 50 kilo, tahun ini meningkat 70 kilo,"
sebutnya sembari menuturkan, meskipun harga ketan hitam naik, tetapi dia tetap
menjual tapenya seharga Rp 75 ribu.
"Memang tipis untungnya. Tapi maklumlah, sejak Covid
gini, daya beli masyarakat menurun. Untunglah daya beli tape pulut hitam
meningkat," ujarnya.
Donny juga menambahkan, selain tape pulut hitam, ada juga
tape pulut putih, hijau, kuning dan merah, tergantung permintaan pelanggan.
"Kami juga ada membuat Gemblong teman makan tape pulut
hitam. Harga gemblong Rp 80 ribu, lebih mahal dari tape pulut, karena proses
pembuatannya memakan banyak tenaga," sebutnya mengakhiri. (Soni)