bulat.co.id - Siapa yang tak kenal Tape Pulut Hitam? Makanan tradisional
ini sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain lembut dan manis-manis asam,
tape pulut ini juga dipercaya memperlancarkan aliran darah yang beku dan
menghangatkan tubuh sehingga terhindar dari penyakit stroke dan darah tinggi.
Diolah dari beras ketan hitam lalu dimasak seperti menanak
nasi, tape pulut kemudian ditaburi dua jenis ragi, yakni ragi bulat untuk
pemanis dan ragi lepes untuk memperbanyak airnya.
Baca Juga: Nasi Kobel Suguhan Wajib Saat ke Sampang
Pulut hitam yang sudah dimasak dan ditaburi ragi kemudian
ditaruh di dalam wadah baskom dan didiamkan selama 3 hari 2 malam.
Setelah 3 hari 2 malam, pulut hitam pun sudah menjadi tape
dan bisa langsung dimakan.
"Kalau sudah jadi tape beratnya bertambah. Semula
sekilo menjadi dua kilo. Kami menjualnya dengan harga Rp 75 ribu sekilo beras
pulut. Kalau sudah menjadi tape dan beratnya menjadi dua kilo, harganya tetap
Rp 75 ribu," ucap Donny, penjual dan pengrajin tape rumahan di Jalan Kesehatan,
Menteng, Medan Denai, Rabu (14/4/2023).
Donny mengaku, yang ahli membuat tape adalah istrinya,
sedangkan dirinya bertugas mencari pelanggan dan mengantarkan pesanan sampai ke
rumah pelanggan.
"Tengok jauhnya juga. Kalau terlalu jauh, jumpa tengah
saja. No ongkir. Kalau mencari pelanggan, aku promosinya hanya melalui medsos
saja," sebutnya.