bulat.co.id -
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap adanya
lonjakan kasus sifilis atau raja singa dalam lima tahun terakhir sebesar 70
persen. Hingga tahun 2022, kasus sifilis ini mencapai 21 ribu orang.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad
Syahril, anak-anak juga rentan mengalami sifilis. Bahkan, gejala dan dampaknya
bisa sangat berbahaya, hingga menyebabkan kecacatan seumur hidup.
"Jika tidak meninggal, dia juga bisa penyakit sifilis
seumur hidup," kata Syahril.
Seperti apa tanda atau gejala sifilis pada anak?
Baca Juga: Kenali dan Cara Penanganan Jerawat yang Tepat
Sifilis pada anak sama seriusnya dengan infeksi di orang
dewasa, bayi yang terpapar bakal mengalami luka dan gatal di sekitar alat
kelamin. Parahnya, bisa berdampak pada organ tubuh lain seperti jantung, otak,
hingga pembuluh darah.
Bayi yang terkena sifilis juga akan mengalami luka dan gatal
di sekitar alat kelaminnya. Bahkan sifilis ini bisa memengaruhi organ tubuh
lain, seperti jantung, otak, hati, hingga pembuluh darah.
Dikutip dari laman detikcom, Kamis (11/5/23), gejala raja
singa ini bervariasi dan terus berkembang menjadi lebih buruk seiiring dengan
perkembangan stadium. Adapun beberapa tahapan dari gejala sifilis ini, sebagai
berikut:
Tahap Primer
Gejala utama pada tahap ini adalah munculnya beberapa luka
atau ruam di sekitar tempat infeksi. Biasanya, luka tersebut keras, bulat, dan
tidak sakit.
Tahap Sekunder
Pada tahap ini, ruam biasanya akan muncul di anus, mulut,
atau vagina. Ruam ini berupa bercak merah atau merah kecoklatan.
Biasanya ruam tidak gatal dan bisa juga muncul pada telapak
tangan atau kaki. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin terjadi
seperti:
- Kelelahan
- Demam
- Rambut rontok
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Penurunan berat badan
Tahap Tersier
Pada tahap ini, gejala yang terjadi menjadi lebih parah atau
komplikasi. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan dan kerusakan pada organ
penting tubuh, yakni:
- Kerusakan jantung dan pembuluh darah
- Kerusakan sistem saraf
- Kerusakan organ
- Komplikasi Sifilis pada Sistem Saraf Pusat atau Neurosifilis
- Gejala yang muncul dalam tahap ini meliputi:
- Demensia
- Sakit kepala (parah atau migrain)
- Gerakan otot atau masalah koordinasi
- Mati rasa atau kelumpuhan
- Perubahan penglihatan atau kebutaan
Meski lebih sering terdengar dialami orang dewasa, sifilis
juga bisa menginfeksi bayi baru lahir. Adapun gejala yang bisa terlihat pada
bayi yang baru lahir, yaitu:
- Anemia
- Infeksi tulang
- Katarak
- Ketulian
- Demam
- Retensi cairan
- Penyakit kuning
- Ruam
- Kejang
- Ulkus kulit
- Hati bengkak
- Limpa bengkak