Indeks Literasi Digital Indonesia Alami Kenaikan

- Minggu, 05 Februari 2023 08:39 WIB
Indeks Literasi Digital Indonesia Alami Kenaikan
Istimewa
Ilustrasi

bulat.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan bahwa indeks literasi digital Indonesia mengalami kenaikan pada tahun 2022.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kominfo bahwa indeks literasi digital Indonesia mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada 2020 memperoleh skor 3,46 poin, kemudian naik 0,03 di 2021, dan terakhir pada 2022 menjadi 3,54 poin.

Baca Juga: Diskominfo dan BPS Pakpak Bharat Bahas Statistik Sektoral dan Pengumpulan Data DDA 2023


Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan skor tersebut menunjukkan literasi digital masyarakat Indonesia pada kategori sedang.

Hasil survei ini menjadi pijakan bagi kami dalam melakukan pemetaan target sasaran serta pemetaan kebutuhan literasi masyarakat, agar program nasional Literasi Digital dapat dieksekusi secara efektif dan tepat sasaran," ujar Semuel dalam siaran persnya, seperti dilansir dari detikInet, Minggu (5/2/2023).


Kendati begitu, pria yang disapa Semmy ini menyoroti aspek keamanan digital. Menurutnya, aspek tersebut saat ini masih terbilang rendah, sehingga perlu ditingkatkan lagi.

"Nilainya baru 3,12, makanya banyak fenomena di masyarakat seperti misalnya banyak tertipu dan terpedaya oleh orang-orang yang punya niatan jahat," tuturnya.

Dalam pengukuran indeks literasi digital Indonesia ini, Kominfo menggunakan empat pilar, yaitu kecakapan digital (digital skills), etika digital (digital ethics), keamanan digital (digital safety), dan budaya digital (digital culture).

Dari empat pilar, terdapat tiga pilar yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni pilar digital skill (dari 3,44 menjadi 3,52), pilar digital ethics (3,53 menjadi 3,68), dan pilar digital safety (3,10 menjadi 3,12). Sementara itu pilar digital culture mengalami penurunan dari 3,90 menjadi 3,84.


Adapun, survei indeks literasi digital Indonesia ini dilakukan secara tatap muka terhadap 10 ribu responden itu pakai metode multistage random sampling pada bulan Agustus sampai September yang disebar di 34 provinsi mencakup 514 kabupaten/kota.

Hasil pemetaan literasi digital Indonesia merupakan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan dan pengetahuan digital, sekaligus memberikan gambaran kondisi dan peluang di setiap wilayah Tanah Air.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru