bulat.co.id - Selama Ramadan, kualitas tidur menjadi berkurang mengingat
adanya kewajiban bangun sahur di jam tidur bagi umat Muslim. Meski tampak
sederhana, namun kualitas tidur yang baik dapat memberikan imunitas tubuh yang
kuat agar tidak mudah terinfeksi virus ataupun bakteri.
Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT
menjelaskan, gangguan tidur yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan
risiko. Risiko tersebut antara lain kelelahan mental, tidak fokus, dan
munculnya penyakit lain seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Sayuran yang Mengandung Pestisida Tinggi
"Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, seseorang perlu
memerhatikan dua hal, yaitu jam internal dan durasi terjaga. Jam internal
mengontrol siklus tidur-bangun 24 jam melalui pengaruh cahaya dan melatonin,"
terangnya, seperti dilansir dari Okezone, Minggu (9/4/2023).
Ia pun memberikan contoh, misalnya, pada malam hari (ketika
tidak ada cahaya), tubuh memproduksi melatonin untuk membuat seseorang
mengantuk, begitu juga sebaliknya. Sementara durasi terjaga memengaruhi otak
dalam mengakumulasi zat yang menimbulkan rasa kantuk.
"Oleh sebab itu seseorang yang terjaga dalam waktu lama akan
lebih mudah tertidur. Tidur terbaik adalah ketika kita dapat menyinkronkan
durasi terjaga dengan jam internal," tuntasnya.
Selain itu, berikut beberapa tips untuk mengatasi kurang
tidur selama bulan puasa, dihimpun dari berbagai sumber.
1. Kurangi asupan
kafein
Kurangi asupan kafein, seperti kopi dan teh saat berbuka
atau makan sahur. Pasalnya, kafein bisa menghambat produksi hormon yang
mengatur tidur, yaitu hormon melatonin yang membuat diri lebih terjaga dan
tidak kunjung mengantuk.
2. Atur jam tidur
Coba secara disiplin mengatur jadwal tidur, misalnya bisa
untuk tidur satu hingga dua jam lebih awal jika memang punya kebiasaan tidur
tengah malam. Penting diingat, jangan langsung tidur setelah berbuka puasa ya!
Anda boleh mulai tidur malam tiga jam setelah berbuka puasa. Tujuannya, biarkan
tubuh bisa mencerna makanan yang dikonsumsi saat berbuka terlebih dahulu.
3. Tidur siang
Manfaatkan waktu istirahat makan siang yang kosong dengan
menyempatkan waktu untuk tidur siang, tapi maksimal hanya 20 menit. Selain bisa
mengatasi kurang tidur saat puasa, tidur siang juga akan membuat tubuh jadi
lebih berstamina untuk kembali menyelesaikan sisa aktivitas.
4. Perhatikan pola
makan
Kualitas tidur juga bisa dipengaruhi oleh pemilihan makanan
saat berbuka puasa. Makanya, usahakan tak makan makanan terlalu manis atau
pedas, tinggi kalori, serta gorengan yang mengandung banyak minyak saat berbuka
puasa tiba. Ini karena, makanan jenis tersebut bikin sistem pencernaan harus
bekerja ekstra untuk mengolahnya. Imbasnya, berisiko membua sulit tidur atau
bahkan tidur jadi tak nyenyak.
5. Tetap rutin
berolahraga
Puasa bukan alasan untuk malas gerak alias skip berolahraga.
Ketika berpuasa, tetap dianjurkan berolahraga loh. Tapi ingat, pilih jenis
latihan yang ringan dan tidak membuat gampang haus.
Contohnya, berjalan kaki santai, jogging, atau yoga.
Olahraga saat puasa menawarkan cukup banyak manfaat untuk kesehatan. Meliputi
bantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, memperbaiki mood,
mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.