bulat.co.id -
TikTok disebut telah melakukan pembicaraan ke flatform e-commerce lokal terkait kemitraan dalam menjalankan bisnis e-commerce di Indonesia.
Sejauh ini, sedikitnya TikTok telah mengadakan pembicaraan dengan 5 e-commerce di Indonesia.
Dari keterangan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan, tiga dari kelima e-commerce yang disebut sudah dihubungi TikTok adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli.
Langkah TikTok menggandeng e-commerce lokal ini sangat disayangkan sejumlah pihak.
Pasalnya, TikTok sudah memiliki brand yang besar, malah memilih untuk bergantung dengan e-commerce lain.
Pengamat menyayangkan, mengapa TikTok tak membuat e-commerce-nya sendiri.
Salahsatunya disampaikan oleh Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda.
Menurut Huda, dengan nama yang besar itu, TikTok sebenarnya dapat menjaring lebih banyak pembeli ataupun penjual, sehingga memiliki nilai ekonomi yang sangat besar.
Huda mengatakan, seharusnya TikTok bersabar dan membuat layanan e-commerce sendiri untuk platformnya.
"Media sosial tempat ampuh promosi barang, dan jika mereka punya layanan e-commerce sendiri saya rasa akan "boom" seperti kemarin," ujar Huda, melansir bisnis.com, Jumat (17/11/2023).
Berdasarkan survei dari Cube Asia, kehadiran TikTok Shop sempat menghebohkan masyarakat serta industri marketplace.
Sedikitnya 85% konsumen di social commerce terbukti mengurangi pembelanjaan di tempat lain.
E-commerce yang paling terdampak adalah e-commerce Shopee dan Lazada.
Kedua brand ini mengalami pengurangan pembeli masing-masing 51% dan 45%.
Marketplace lainnya disebut mengalami penurunan pendapatan hingga 45%. Termasuk toko-toko konvensional juga mengalami penurunan pendapatan hingga 38%.
Kolaborasi ini, lanjut Huda, merupakan peluang yang cukup besar, terutama bagi para e-commerce.
Dengan adanya kerja sama ini, pelaku e-commerce dapat menjaring lebih banyak pembeli maupun penjual.
"Baik dengan Tokopedia, Blibli, ataupun Bukalapak, ekosistem media sosialnya TikTok akan membantu dalam hal perluasan pangsa pasar bagi platform e-commerce," terang Huda.