3. Cuka sari apel
Cuka sari apel mengandung asam asetat, senyawa yang dapat
merangsang penurunan berat badan dengan menurunkan kadar insulin. Dilansir dari
CNN Indonesia, Minggu (26/2/2023), hal ini bisa meningkatkan metabolisme,
menekan nafsu makan, dan membakar lemak.
Cuka sari apel memperlambat pengosongan perut. Hal ini bisa
membuat Anda kenyang lebih lama dan dapat mengurangi makan berlebihan.
Namun perlu diperhatikan bahwa meminum minuman asam seperti
cuka sari apel dapat mengikis gigi. Oleh karena itu sebaiknya dikonsumsi
secukupnya dan selalu diikuti dengan berkumur dengan air.
4. Teh jahe
Jahe kerap digunakan sebagai bumbu untuk menambah rasa pada
masakan. Jahe juga sering dipakai sebagai obat herbal untuk mengobati sejumlah
kondisi seperti mual, pilek, dan radang sendi.
Penelitian pada manusia dan hewan juga menunjukkan jahe
memiliki efek menguntungkan pada penurunan berat badan. Satu studi pada 10 pria
yang kelebihan berat badan menemukan bahwa ketika minum 2 gram bubuk jahe yang
dilarutkan dalam air panas saat sarapan, mereka mengalami peningkatan rasa
kenyang dan penurunan rasa lapar dibandingkan dengan hari-hari ketika tidak ada
teh jahe yang dikonsumsi.
5. Teh kayu manis
Kayu manis adalah rempah-rempah yang memiliki sejumlah
manfaat kesehatan. Kayu manis sangat efektif dalam mengendalikan gula darah dan
mengurangi resistensi insulin (IR).
IR adalah salah satu penyebab utama peningkatan timbunan
lemak di perut. Kayu manis berguna untuk menghilangkan stres, yang pada
gilirannya menurunkan hormon stres kortisol.
Kayu manis juga merupakan penguat metabolisme, memiliki rasa
manis dan juga sangat baik untuk kesehatan jantung. Minum secangkir teh kayu
manis tidak hanya akan membantu menghilangkan lemak ekstra tetapi juga
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.