bulat.co.id -Ramen, merupakan salah satu hidangan mie khas Jepang yang mendunia. Setidaknya, ada 4 hal yang membuat ramen terasa nikmat dan bikin ketagihan.
Ramen, mie kuah asal Jepang ini umumnya dibuat dengan mie tipis dengan kuah kaldu hangat. Ramen lebih enak diberi irisan daging ayam, udang, daging sapi dan telur setengah matang.
Tsunagu Japan (25/9/2023) merangkum alasan dan fakta seputar ramen yang membuat hidangan ini terkenal enak:
1. Racikan kuah
Hal pertama yang mampu membuat ramen enak adalah kuahnya. Ramen Jepang menggunakan 3 komponen untuk kuah kaldunya yaitu dashi, tare, dan minyak aroma.
Pemakaian 3 komponen itu bisa disesuaikan untuk menghasilkan rasa sesuai selera. Setiap komponen disebut mampu meningkatkan rasa umami pada ramen.
Pada dashi, misalnya, bahan-bahan yang bisa dipakai adalah kombu (rumput laut), katsuobushi (serutan daging ikan bonito), dan niboshi (sarden kering).
Lalu untuk tare yang merupakan saus atau bumbu ramen, terdiri dari 3 jenis dasar yaitu shoyu (kecap Jepang), shio (garam), dan miso. Tampilan ramen shoyu umumnya lebih gelap dibanding shio. Sementara miso memiliki kuah lebih kental karena terbuat dari pasta kedelai yang difermentasi.
Terakhir ada minyak aroma atau komi abura. Pemakaian minyak ini dinilai chef Jepang mampu meningkatkan aroma sekaligus cita rasa ramen secara keseluruhan. Minyak yang dipakai bisa berbasis lemak hewani, nabati, atau kombinasi keduanya.
Contohnya pada ramen yang kaldunya memakai tulang sapi, biasanya memakai minyak aroma berbahan lemak sapi. Paduan keduanya dinilai lebih nikmat.
2. Adonan mie
Ramen tentu tak bisa disebut ramen tanpa ada mie di dalamnya. Mie ramen dibuat dengan teknik khusus yaitu dicampurkan kansui.
Kansui merupakan air alkali yang dibuat dari campuran natrium karbonat, kalium karbonat, dan terkadang asam fosfat dengan air. Ketika ditambahkan ke tepung terigu, kansui sebagian menghambat perkembangan gluten dan menurunkan keasaman.
Alhasil, mie ramen jadi lebih mudah diregangkan dan memiliki tekstur kencang, elastis, dan kenyal yang khas. Warna kekuningan pada mie ramen juga disebabkan oleh reaksi kansui dengan pigmen pada tepung terigu.
Tanpa kansui, mie ramen bisa tetap elastis, tapi tidak memiliki kekencangan. Karenanya kansui dianggap sebagai komponen terpenting dalam pembuatan mie ramen.
Selain membuat mie, memasangkan mie dengan kuah ramen juga jadi hal penting untuk membuatnya terasa nikmat. Untuk mie tipis (hosomen), misalnya, lebih cocok disandingkan dengan kuah yang ringan dan sebentar dimasak.
Sementara untuk mie tebal (futomen), lebih cocok untuk kuah ramen yang kental seperti tsukemen.
3. Teknik menikmati ramen
Alasan lain yang membuat ramen Jepang enak dan bikin nagih adalah cara yang dianjurkan untuk menikmatinya. Kamu disarankan untuk menyeruput kuahnya dengan kencang. Penelitian bahkan membuktikan cara ini mampu membuat rasa ramen terasa lebih intens.
Kemungkinan jawabannya adalah karena ketika kamu menyeruput mie, maka semua panca indera bekerja sehingga membuat pengalaman makan maksimal.
Lalu kemungkinan lain karena ketika menyeruput, ada tambahan oksigen yang masuk ke mulut sehingga membuat sedikit perubahan rasa pada ramen menjadi lebih enak.
Selain itu, menyeruput memungkinkan kamu menelan makanan pada suhu yang lebih tinggi. Perubahan kecil ini dapat membantu karena ramen memang paling enak dinikmati saat masih panas.
4. Teknik membuat mie ramen
Seorang pakar makanan memberi informasi tentang bagaimana cara membuat mie yang benar di rumah.
Bonnie Chung, pendiri restoran Jepang Miso Tasty mengatakan pada Daily Star (02/04/2019), "Mie yang lengket, lembek, berlendir adalah sesuatu yang sangat dihindari saat memasak hidangan seperti ramen."
Chung mencontohkan seperti pasta, mie harus selalu al dente atau dalam bahasa Jepang disebut 'shikoshiko'.
"Ketika Anda memasak pasta, saat ingin memindahkan mie dari wajan ke mangkuk, Anda harus segera membilasnya dalam air untuk menghilangkan pati. Pati tersebut yang membuat tekstur menjadi lengket pada pasta."
"Kemudian Anda dapat meletakkan mie dalam air es, Anda bisa sambil menyiapkan bahan lainnya."
"Meskipun kedengarannya aneh jika meletakkan mie di atas es, tapi hal tersebut dapat proses pemanasan, yang akan mengakibatkan mie menjadi lembek."