bulat.co.id - Kasus HIV di Indonesia menjadi salah satu perhatian
pemerintah. Salah satu penularan HIV yang paling umum terjadi adalah penularan
dari ibu ke bayi yang dikandung.
Dari data yang dimiliki Kementerian Kesehatan, sekitar 45
persen bayi yang lahir dari ibu pengidap HIV juga akan tertular HIV.
"Penularan HIV ini bisa melalui jalur ibu ke anak.
Penularan jalur ibu ke anak ini menyumbang sebanyak 20-45 persen dari seluruh
penyebaran HIV yang lainnya," ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr
Mohammad Syahril dalam konferensi pers Melindungi Anak dari Penyakit Menular
Seksual, seperti dilansir dari detiHealth, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: FDA Tarik Obat Covid Karena Tak Ampuh Untuk 'Kraken'
Syahril menjelaskan bahwa ibu rumah tangga yang positif HIV
banyak yang tertular dari suaminya. Ia menambahkan ada ribuan kasus baru HIV
setiap tahunnya yang dialami kelompok ibu rumah tangga.
"Sebesar 33 persen data dari ibu rumah tangga ini
positif HIV karena terpapar dari pasangannya yang memiliki perilaku seksual
yang berisiko. Dan setiap tahunnya terdapat penambahan kasus HIV baru pada
kelompok ibu rumah tangga sebesar 5.100," ucapnya.
"Kemudian penyumbang utama penularan HIV terjadi pada
perilaku seksual yang berisiko pada heteroseksual dan homoseksual,"
sambungnya.
Terkait penularan HIV pada ibu rumah tangga dari suami, Kemenkes
mengaku menemukan masalah lain. Stigma negatif yang melekat pada penyakit HIV
membuat banyak suami enggan membiarkan istri untuk melakukan tes.
"Hanya 55 persen ibu hamil yang dites HIV. Hal ini
karena sebagian besar tidak mendapatkan izin suaminya untuk tes dengan berbagai
alasan," kata Syahril.
Adapun lebih lanjut, Syahril meminta setiap suami lebih
terbuka pada pasangannya. Dengan melakukan tes, penghentian penyebaran dan
pengendalian virus HIV bisa dilakukan dengan lebih baik.
"Kalau hubungan ini dibuat terbuka, walaupun tidak
gampang. Nah, untuk itu kita sampai data dengan maksud ya ini harus ditekankan
dan bisa dikendalikan," pungkasnya.