bulat.co.id - Simak prediksi pergerakan
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini Rabu (27/3/2024).
Rupiah masih berisiko melemah terhadap dolar AS di saat investor menanti rilis data inflasi Amerika Serikat.
Data tersebut diklaim menjadi salah satu pertimbangan The Fed terkait kebijakan suku bunga.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan, mata uang rupiah fluktuatif hari ini.
Mamun katanya, rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.780-Rp15.850 per dolar AS.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (26/4/2024) rupiah ditutup menguat 0,04% atau 7 poin ke posisi Rp15.793 per dolar AS.
Sedangkan indeks dolar terpantau melemah 0,06% ke posisi 103,875.
Mata uang kawasan Asia lainnya terpantau bergerak bervariasi.
Yen Jepang naik 0,09%, dolar Singapura menguat 0,10%. won Korea naik 0,22%, peso Filipina menguat 0,09%. Rupee India menguat 0,11%, dan ringgit Malaysia menguat 0,10%.
Mata uang Asia ada juga yang melemah, di antaranya, baht Thailand sebesar 0,02%, yuan China melemah 0,11%, dan dolar Taiwan turun 0,15%.
Ibrahim mengatakan The Fed memang menandai kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini.
Kebijakan suku bunga juga akan sangat bergantung pada jalur inflasi.
Hal ini membuat rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, menjadi fokus perhatian meski dirilis ketika pasar tutup pada Jumat Agung.
Rilis data tersebut merupakan ukuran inflasi dasar yang disukai The Fed,
Ada sejumlah pejabat Fed yang akan berbicara minggu ini.
Para pejabat itu termasuk Ketua Fed Jerome Powell, presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan gubernur Fed Lisa Cook dan Christopher Waller.
Komentar mereka juga akan dipelajari dengan cermat seiring pasar mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga. Termasuk kemungkinan bank sentral mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni.