Mayoritas Bursa Di Asia Melemah, IHSG Masih Mampu Dibuka Menguat

Dedi S - Rabu, 11 September 2024 11:30 WIB
Mayoritas Bursa Di Asia Melemah, IHSG Masih Mampu Dibuka Menguat
Int
Ilustrasi bursa
bulat.co.id -MEDAN I Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menilai, pasar keuangan di Asia pada hari ini tidak banyak dipengaruhi oleh agenda ekonomi besar, tetapi pelaku pasar menantikan rilis data inflasi AS yang menentukan arah kebijakan investasi pasar selanjutnya.

Di sesi perdagangan pagi ini, sejumlah bursa saham di Asia diperdagangkan di zona merah, namun IHSG masih mampu membuka perdagangan dengan menguat.

Pergerakan US Dollar pada hari ini berpeluang melemah seiring memburuknya imbal hasil US Treasury 10 tahun menjadi sekitar 3.6%.

"Kinerja USD Index juga terpantau melemah pada level 101.5. Situasi ini membuka peluang bagi Rupiah untuk menguat terhadap US Dollar," ujar Gunawan dalam keterangannya diterima media, Rabu (11/9/2024).


Pada sesi perdagangan pagi ini, Rupiah membuka perdagangan menguat di level 15.425 per US Dolar. Kinerja Rupiah berpeluang untuk menguat dan berkonsolidasi di kisaran level 15.400 per US Dolar.

Di sisi lain, kinerja IHSG pada sesi perdagangan pembukaan pagi ini menunjukkan tren kenaikan dan berada pada level 7.800.

IHSG berpotensi bergerak seirama dengan bursa saham di Asia yang cenderung melemah. Selama sesi perdagangan hari ini, IHSG berpeluang untuk bergerak pada rentang 7.730 hingga 7.790.

Namun, pelaku pasar perlu mempertimbangkan potensi koreksi pada IHSG karena banyak yang tidak mau mengambil risiko dan keluar pasar terlebih dahulu menjelang rilis data inflasi AS sambil memantau situasi terbaru.

Sementara itu, harga emas dunia terpantau menguat di level $2.520 per ons troy pada perdagangan hari ini. Situasi ini dapat membuka peluang bagi sektor investasi di Indonesia yang berkaitan dengan emas.

Dalam keseluruhan, dengan mempertimbangkan kondisi pasar Asia yang mayoritas melemah tetapi IHSG mampu mempertahankan tren kenaikan, pelaku pasar perlu bijak dalam mengambil keputusan investasi.

Penulis
: Redaksi
Editor
: Dedi S
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru