Data BPS Sebut Inflasi 2022 Sebesar 5,51%

- Senin, 02 Januari 2023 15:00 WIB
Data BPS Sebut Inflasi 2022 Sebesar 5,51%
Istimewa
Ilustrasi
bulat.co.id -Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa inflasi di Desember 2022 sebesar 5,51%.
Kepala BPS Margo Yuwono menyebut bahwa selalu terjadi kenaikan tingkat inflasi di akhir tahun.

"Ini didorong oleh peningkatan permintaan komoditas pangan dan tarif angkutan, bahkan tahun 2019 sebelum pandemi sudah menunjukkan kenaikan inflasi di akhir tahun," ujar Margo dalam rilis resmi Statistik di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Dia mengatakan bahwa inflasi Desember ini merupakan inflasi musiman juga karena peningkatan permintaan akibat liburan sekolah dan perayan Natal serta tahun baru.

Baca Juga:Indonesia Bakal Impor Beras 500 Ribu Ton

"Ini adalah siklus bulanan, dimana kalau kita lihat dalam 4 bulan terakhir tertinggi ada di bulan Desember 2022. Kita lihat penyumbang inflasi di masing-masing tahun juga memiliki pola yang sama," ucap Margo, dilansir Okezone.

Misalkan saja, di tahun 2019 sebelum pandemi, penyumbang atau andil inflasi Desember karena adanya andil dari telur ayam ras, dan andilnya paling tinggi di tahun 2019 sebesar 0,08%.
Diikuti dengan penyumbang inflasi terbesar di Desember 2020 adalah cabai merah dengan andil 0,12%, dan inflasi Desember 2021 dengan andil terbesar cabai rawit 0,11%.

"Sementara di Desember 2022, andil terbesarnya adalah tarif air minum PAM sebesar 0,07%," ucap Margo.
Untuk Desember 2022, BPS mencatat kenaikan harga/tarif air minum PAM ini terjadi di Kota Bandung.

Kemudian kenaikan harga beras terjadi di 79 kota, kenaikan harga ayam ras terjadi di 89 kota, juga kenaikan harga kontrak rumah terjadi di 8 kota.

"Lalu sebaran spasial lainnya adalah kenaikan harga daging ayam ras di 75 kota, dan harga tomat di 82 kota," pungkas Margo.

Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru