bulat.co.id -JAKARTA | Untuk penuhi stok pangan nasional, Badan
Pangan Nasional (Bapanas) melakukan impor beras sebanyak 1,6 juta ton beras.
Bahkan, PerumBulogsudah hampir memenuhi penugasan kuota
impor beras demi mengamankan stok pangan nasional. Hal ini diharapkan dapat
membantu keterjangkauan masyarakat terhadap bahan pangan pokok itu setidaknya
selama tiga bulan mendatang.
Baca Juga :Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp1.065 Juta Per Gram
"Saat ini secured stock
(sebanyak) 1,54 juta ton, dalam proses pemenuhan sekitar 400.000 ton lagi
sebagai bagian dari penugasan ke Bulog sebanyak 2 juta ton," kata Kepala
Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada wartawan, Minggu (3/9/2023).
Arief mengungkap, Bulog
juga sudah menyerap beras produksi lokal sesuai penugasan sebanyak 800.000 ton
berdasarkan catatannya. Tugas utama Bulog saat ini menyelesaikan realisasi
penugasan tersebut melalui mekanisme impor.
Di sisi lain, Bulog juga
mendapat mandat dari Badan Pangan Nasional untuk melakukan upaya intervensi
demi menekan lonjakan harga beras di pasaran. Upaya tersebut antara lain dengan
melanjutkan gerakan pangan murah (GPM) maupun kegiatan stabilisasi pasokan dan
harga pangan (SPHP).
Masyarakat juga akan
dibantu dalam memperoleh bahan pangan pokok berupa beras secara langsung oleh
Bulog. Kegiatan pemberian bantuan itu rencananya akan berlangsung selama
pengujung tahun ini.
Baca Juga :Bulog Jember">Harga Beras Melambung, Ini yang Dilakukan Bulog Jember
"Badan Pangan Nasional
menugaskan Bulog intervensi dengan memberikan bantuan pangan berupa beras 10
kilogram, tiga kali selama tiga bulan ke depan. Untuk 21,3 juta keluarga
penerima manfaat," ujar Arief menjelaskan.
Kurangnya pasokan gabah
kering untuk pabrik penggilingan padi disebut jadi biang melonjaknya harga
beras hingga pertengahan tahun ini. Akibatnya, stok gabah kering mengalami
kenaikan secara perlahan dan menjadi beban biaya produksi beras.
"Saat ini penggiling padi memerlukan gabah
kering panen (GKP). GKP yang saat ini ada tidak dapat mencukupi (kebutuhan)
pabrik. Akibatnya harga GKP (dari petani) beranjak naik," kata Arief.
Agar stok pangan pokok
berupa beras dapat terjaga setidaknya hingga akhir tahun ini, Arief mengimbau
kepada masyarakat untuk melakukan sejumlah hal, antara lain dengan tidak boros
bahan pangan, mengurangi sisa makanan terbuang, serta berbelanja bahan pangan
secara cukup dan tidak berlebihan. (dhan/bs)