bulat.co.id -
LANGSA | Dosen Prodi Fisika
Universitas Samudra, Rahmawati, M.S., memimpin program pengabdian masyarakat bertema "Transformasi Limbah Organik Batok Kelapa Menjadi Sabun Colek Berbasis Arang Aktif" di Gampong Penggalangan, Blang Kejeren,
Gayo Lues, Selasa (1/7/25) lalu.
Program ini melibatkan 30 warga dari tiga gampong, diantaranya Penggalangan, Palok, dan Agusen. Tujuannya untuk memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi produk bernilai ekonomi. Kegiatan juga terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (
KKN) mahasiswa
Unsam, yang turut membantu dalam persiapan hingga pendampingan teknis saat pelatihan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang selama ini dianggap limbah, seperti batok kelapa, ternyata bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti sabun colek berbasis arang aktif," ujar Rahmawati.

Pelatihan dimulai dengan pengenalan arang aktif dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan sabun colek dari bahan alami. Antusiasme warga terlihat tinggi. Beberapa peserta bahkan berencana memproduksi sabun secara mandiri untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil.
Pengulu Gampong Penggalangan, Bapak Yusuf, sangat menyambut baik inisiatif ini. Warga perwakilan Gampong Agusen dan Gampong Palok pun turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif edukatif yang dijalankan oleh Universitas Samudra.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Selain menambah pengetahuan masyarakat, juga dapat meningkatkan keterampilan yang bisa dimanfaatkan secara ekonomis," katanya.

Selain memperkenalkan teknologi tepat guna, kegiatan ini juga membangun kolaborasi antara kampus dan masyarakat. Mahasiswa mengaku mendapat pengalaman langsung dalam menerapkan ilmu serta mempererat hubungan sosial dengan warga.
Di akhir pelatihan, peserta membawa pulang sabun buatan sendiri dan pengetahuan baru untuk dikelola lebih lanjut.
Program ini menjadi bukti komitmen Universitas Samudra dalam mendukung pemberdayaan desa secara berkelanjutan melalui pendekatan ilmiah dan praktis.