bulat.co.id - Trotoar sepanjang 50 meter yang membentang mulai di atas
jembatan dekat Pasar Kelurahan Bojongbata sampai ke utara, setiap pagi mulai pukul
06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB digunakan untuk berjualan ratusan pedagang.
Hal ini membuat masyarakat yang melintas dengan berjalan
kaki tak dapat bagian trotoar. Rawan kecelakaan pun terus meningkat, mengingat
arus lalulintas di sepanjang jalan Gatot Subroto sangat padat karena jalan
utama.
Baca Juga: Menggiurkan, Dalam Beberapa Jam Juru Parkir Pasar Bojongbata Raup Ratusan Ribu Rupiah
Heru (45), salah seorang warga setempat yang biasa melintas
di jalan tersebut mengatakan jika jalan di Gatot Subroto memang sangat padat. "Bagi
pejalan kaki nyaris tanpa sisa karena digunakan para pedagang untuk menggelar
dagangannya," keluhnya, Senin (27/3/2023).
Sementara itu Kepala Bidang Trantibumas Satpol PP Pemalang
Agus Mulyadi mengatakan segera mencari solusi oleh pihak Diskoperindagkop
terkait dengan pembinaan pasar dan pedagang/UMKM.
"Satpol PP mendukung instansi tersebut saat dilakukannya
penertiban area trotoar dekat pasar yang buat jualan," kata Agus saat
ditemui tim bulat.co.id, Senin (27/3/2023).
Ketika ditanya perihal ketentraman dan ketertiban yang
merupakan bagian tugas dari pada bidang Trantibumas satpol PP, dirinya
mengatakan segera melakukan penanganan komprehensif dari semua pihak.
"Betul itu kewenangan Satpol PP, akan tetapi lokasi jualan
dekat pasar ada instansi yang berwenang. Jadi, perlu penanganan yang
komprehensif dari beberapa instansi sesuai kewenangan masing-masing. Termasuk
pihak kelurahan dan kecamatan selaku yang punya wewenang kewilayahan. Kami
segera koordinasikan dengan instansi terkait untuk segera dilakukan penanganan,"
pungkasnya.