bulat.co.id -MEDAN |
Sejumlah pekerja cafe di Medan geruduk kantor Kecamatan Medan Maimun. Kedatang sejumlah
pekerja cafe ini untuk melakukan aksi unjukrasa untuk menolak pembangunan
underspass di jalan Juanda Medan, Selasa (18/7/23).
Sejumlah pekerja cafe ini menilai pembangunan underpass
tersebut akan berimbas kepada mereka yang merupakan pekerja salah satu kafe di
lokasi pembangunan underpass.
Dalam aksi ini, sejumlah pekerja cafe yang memegang spanduk
berisikan penolakan pembangunan underpass terlihat melakukan demonstrasi di
depan Kantor Kecamatan Medan Maimun.
"Sudah ada saluran MUDP di bawah jalan Juanda
Medan, maka underpass jalan Juanda Medan wajib ditolak karena kolaborasi akan
hancurkan usaha di sepanjang jalan Juanda Medan. Walaupun harus pelebaran maka
kiri dan kanan harus sama ya," demikian tertulis di spanduk tersebut.
Baca Juga :Kios Penjual Ayam dan Bensin Eceran Terbakar, 1 Warga Teruka
Kuasa Hukum dari Masra Chairani Dalimunthe, Refman
Basri mengatakan, jika underpass tidak terbukti dapat mengurangi kemacetan. Dia
mencontohkan seperti underpass yang berada dikawasan Titi Kuning.
"Kolaborasi menghancurkan usaha kecil di sepanjang
jalan, kita lihat juga underpass Titi Kuning juga itu menghindari kemacetan,
malah tambah macet," kata Refman Basri, Selasa (18/7/2023).
Refman menilai perlu melihat sumber kemacetan
secara menyeluruh. Jangan sampai
pembangunan underpass malah menghancurkan
usaha-usaha kecil di Jalan Juanda Medan.
Baca Juga :Antisipasi Maraknya Kejahatan Jalanan, Begal dan Genk Motor, Polda Sumut Perintahkan Jajaran Patroli
"Jadi yang perlu kita lihat itu apakah betul-betul
sumber kemacetan, jangan gara-gara orang lancar kita jadi hancur, usaha-usaha
kecil di sana dan rata-rata itu adalah pribumi," ujarnya.
Pihaknya merasa terzolimi karena pelebaran jalan
hanya dilakukan sebelah kiri jalan Juanda atau arah kafe Dalitan Coffee.
Sedangkan sebelah kanan yang terdapat hotel dan sebagainya tidak terimbas
pelebaran jalan.