bulat.co.id -PAMEKASAN | Air sungai di Pamekasan, Jawa Timur (Jatim), yang berubah warna
menjadi merah darah membuat heboh warga.
Informasi diperoleh,
Selasa (11/7), penyebab air sungai di Pamekasan yang berhulu dari Waduk Klampar
berubah warna menjadi merah darah sudah terunngkap. Setelah ditelusuri,
penyebab air berwarna merah itu akibat limbah pewarna batik yang diduga sengaja
dibuang ke waduk.
Baca Juga :Pamekasan Berwarna Merah">Heboh, Air Sungai di Pamekasan Berwarna Merah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pamekasan Supriyanto menyebutkan, bahwa tim
gabungan terdiri dari DLH, Kecamatan Kota, Polisi, Kodim/0826, Koramil Proppo,
Dinas PUPR, dan BPBD telah melakukan penelusuran hingga ke hulu sungai.
Saat tim gabungan itu tiba di Waduk Klampar, mereka menemukan kemasan pewarna
batik yang diduga sengaja dibakar di tepi waduk. Bahkan ada sebagian kemasan
yang dibuang ke dalam waduk tersebut.
"Petugas sudah mengambil bukti kemasan itu termasuk mengambil sampel air
untuk dibawa ke lab," ujar Supriyanto seperti keterangannya yang diterima.
Supriyanto mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar aliran
air yang bersumber dari Waduk Klampar agar tidak memanfaatkan air tersebt untuk
sementara waktu. Baik beraktivitas di sekitarnya maupun mengonsumsinya.
Baca Juga :Pamekasan Jamin Asuransi Para Jemaah Haji Yang Meninggal">Kemenag Pamekasan Jamin Asuransi Para Jemaah Haji Yang Meninggal
Supriyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala Desa Klampar untuk
mengingatkan agar perajin batik di sekitar lokasi agar tidak membuang limbah
pewarna batik ke sungai.
"Akibat pewarna batik itu air sungai berubah menjadi merah mulai dari
Sungai Klampar atau Sungai Lembung Bunter hingga bermuara di sungai Semajid
wilayah kota Pamekasan," katanya. (dhan/dtk)