bulat.co.id -JAKARTA
| Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Syarif Hasan memberikan
apresiasi kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung
Abdurachman yang terus menjalankan 10 program unggulan TNI AD.
Menurut Syarif, 10 program KSAD Dudung yang pro
rakyat tersebut wajib dijadikan model untuk implementasi kepemimpinan nasional
saat ini.
Baca Juga :CASN 2023 Tampung 572.496 Formasi
"Itu kita apresiasi program yang berkaitan langsung
dengan rakyat, memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Syarif saat
dihubungi, Selasa (01/08/2023).
Menurut Syarif, sebagaimana keterangan pers yang
diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), model kepemimpinan
KSAD Dudung yang terus mendengar dan membantu rakyat harus didukung semua
kalangan. Sebab, tidak semua pemimpin bisa menjalankan semua program unggulan
yang sudah dicanangkan.
"Jadi kalau sudah dijalankan tentu kita
apresiasi. Mudah-mudahan ini akan mendatangkan efek yang sangat bagus bagi
masyarakat karena itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.
Politisi senior Partai Demokrat ini kemudian
menambahkan bahwa apa yang sudah dijalankan mantan Pangkostrad ini menjadi
inspirasi. Rakyat membutuhkan pemimpin yang tulus, ikhlas dan memiliki
kedekatan dengan rakyatnya sendiri.
"Pada intinya program yang bagus itu patut
untuk dilanjutkan, apalagi menyangkut tentang rakyat dan dibutuhkan
rakyat," tambahnya.
Baca Juga :16 Agustus, Batik Air Buka Penerbangan Medan-Penang
Syarif juga berharap sikap kenegarawan Jenderal
Dudung dapat ditiru oleh tokoh nasional lainnya. Sebab, program KSAD Dudung
sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yg mencerminkan jati diri
kepemimpinan TNI AD sejati.
"Kalau bisa itu juga harus menjadi perhatian.
Kan banyak perwira-perwira tinggi TNI yang bisa melanjutkan program pak
Dudung," pungkas Syarif.
Diberitakan sebelumnya, KSAD Dudung sudah
menjalankan 10 program prioritas TNI AD. Diantaranya adalah soal ketahanan
pangan, TNI AD Manunggal Air, penanganan stunting pada anak, penekanan tugas
operasi, penguatan jati diri prajurit, Babinsa Masuk Dapur dan Kampung
Pancasila, antisipasi bencana alam dan kesatuan komando. (dhan/rel)