Perusahaan Singapura Berencana Bikin Pabrik dan Tanam Jagung di Pemalang

Hadi Iswanto - Sabtu, 03 Februari 2024 18:30 WIB
Perusahaan Singapura Berencana Bikin Pabrik dan Tanam Jagung di Pemalang
Bio Ark Global berencana untuk berinvestasi di Pemalang dengan membangun pabrik dan menanam jagung
bulat.co.id - Sebuah perusahaan bioteknologi, Bio Ark Global berencana untuk berinvestasi di Pemalang dengan membangun pabrik dan menanam jagung. Hal tersebut terungkap saat perusahaan asal Singapura itu melakukan audiensi dengan Bupati Mansur, Jumat (2/2/2024) di Ruang Pringgitan, komplek rumah dinas bupati.

"Saya dengan senang hati (menerima), kalau mau mengembangkan usaha di Kabupaten Pemalang," ujar Mansur.

Disampaikan perwakilan Bio Ark, investasi yang akan dilakukan di Pemalang berupa pendirian pabrik pupuk organik, dan program pertanian penanaman jagung.

Dalam kesempatan tersebut Bupati mengungkapkan kesediannya membantu Bio Ark, untuk menemukan lahan pendirian pabrik dan juga mendukung dalam perizinan.

"Terkait dengan program pertanian yang lain saya juga setuju, terkait dengan perizinan kita support, terkait dengan lahan nanti kita carikan lahannya dimana, nanti kita sampaikan setuju atau tidak monggo silahkan, tentu saja lahan guna industri karena untuk pendirian pabrik," ujar Mansur.

"Silahkan lebih cepat lebih bagus," sambung Bupati.

Dikemukakan pula oleh Bio Ark bahwa, produksi pupuk organik yang akan dilakukannya memanfaatkan limbah sisa makanan dan kotoran hewan atau bahan-bahan natural lainnya.

"Pupuk organik itu bahan bakunya pakai bahan natural di sekitar kita, bahan baku utama adalah kotoran hewan," kata perwakilan Bio Ark.

"Sampah makanan dari restoran bisa juga, tapi saya tidak tahu di sini pemilahanya bagaimana, jadi dari sampah makanan bisa," sambungnya lagi.


Bio Ark menjelaskan keunggulan pupuk organik produksinya, yaitu pupuk organik kaya nutrisi dan adanya kejelasan kandungan nutrisi dalam setiap ukurannya.

"Kalau dibandingkan pupuk organik dengan pupuk urea yang ada, pupuk urea mungkin Cuma perlu 100-200 kg, nah kalau organic (konvensional) mungkin bisa satu ton, jadi lebih banyak," ungkap perwakilan Bio Ark.

"Karena mungkin kandungan (nutrisi) di pupuk organik yang konvensional itu tidak bisa terukur, nah solusi yang kami bawa dari Singapura ini, bentuknya seperti pupuk urea bisa ditabur, dan kandungan nutrisi di dalam pupuk itu bisa dicek," sambungnya.

"Jadi daripada petani bawa pupuk organik konvensional satu ton, ini mereka cukup bawa 200 kg, tapi komposisinya sudah setara satu ton, " sambung perwakilan Bio Ark lagi.

Turut mendampingi Bupati Mansur dalam audiensi, Kepala DPMPTSP berikut jajaran serta jajaran Dinas Pertanian.

Sebagai tindak lanjut audiensi, kedua belah pihak akan melakukan penandatangan MoU. Penandatangan dilakukan setalah pihak Pemkab Pemalang mempelajari draf yang diajukan Bio Ark Global.

Penulis
: Solihin Kohar
Editor
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru