bulat.co.id -Masalah pendangkalan alur pelayaran, sedimentasi kolam pelabuhan, serta banjir rob menjadi penyebab tidak optimalnya pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan
Pelabuhan Perikanan
Onshore dinilai sebagai solusi terbaik untuk mengentaskan persoalan tersebut.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menjelaskan ( 28/2/2023 ) bahwa konsep Pemerintah Kota
Pekalongan bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak tahun 2022 lalu untuk pembangunan
Pelabuhan Onshore dalam rangka mengembalikan kejayaan sektor perikanan di Kota
Pekalongan sudah sesuai progress. Pembangunan terhenti karena adanya dana refocussing untuk pandemi Covid-19.
Baca Juga:Pekan Olahraga Pelajar Daerah Dibuka Bupati Kabupaten Pekalongan
"Di tahun 2024, pembangunan
Pelabuhan Onshore tersebut bisa direalisasikan oleh KKP. Mudah-mudahan kalau pembangunan
Pelabuhan Onshore bisa lancar, pasti sektor perikanan kembali berjaya," terang Aaf saat menghadiri kegiatan refleksi dua tahun kepempinannya, bersama Wakil Wali Kota Salahudin di salah satu hotel Pekalongan.
Masih menurut Aaf, dimana 300 kapal milik masyarakat Kota
Pekalongan yang saat ini posisi lelangnya ada di
Pelabuhan Juwono, di
Pelabuhan Bali,
Pelabuhan Banyuwangi, Lombok dan sebagainya dapat dikembalikan lagi dan melakukan pelelangan di
Pelabuhan Kota Pekalongan.
"Dengan adanya
Pelabuhan Onshore ini juga sangat memungkinkan kapal pesiar berlabuh di Kota Pekalongan. Kita bisa memanfaatkan turis-turis itu untuk membeli batik, kuliner, dan potensi lokal lainnya dari Kota Pekalongan," tandasnya.