bulat.co.id -MEDAN
| Seorang pegawai toko roti di Medan bernama Oktavia
Tampubolon (24) tewas di dalam tempat kerjannya.
Oktavia Tampubolon tewas diduga akibat keracunan usai menghirup
asap dari mesin genset. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, polisi
melakukan autopsi terhadap jasad korban.
Kolbin, kerabat korban mengatakan kalau tewasnya Oktavia
Tampubolon diduga akibat menghirup asap mesin genset.
Baca Juga :Suami di Kuningan Tega Siram Air Keras ke Wajah Istrinya, Ini Penyebabnya
"Kalau dugaan kami korban
meninggal karena terkena
asap dari mesin genset," kata Kolbin, saat ditemui
ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (4/7/23).
Kata dia,
Oktavia Tampubolon ditemukan tewas dalam
toko roti tempatnya bekerja. "Jadi tadi pagi
toko roti itu dibuka (paksa) sama
pegawai lain. Terus ditemukan lah Okta ini sudah tewas dan satu lagi kawannya
tidak sadarkan diri," tambahnya.
Rekan Oktavia Tampubolon yang juga bekerja di tempat
yang sama juga dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat secara intensif.
Informasi yang didapatnya semalam lampu toko roti padam.
Baca Juga :Mahasiswa Diduga Berbuat Mesum di Lokasi KKN, Ini Kata Pihak UGM
Lalu, Okta bersama seorang kawannya yang tinggal
di
toko roti menghidupkan genset. "Nah, genset ini terletak tepat di sebelah
tempat istirahat mereka. Terus paginya Okta ditemukan tewas. Kalau dari
tubuhnya, ada bui dan darah di areal hidung dan mulut," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus
Purnomo mengakui telah mendapatkan informasi tersebut.
"Untuk sejauh ini kita masih belum mengetahui
penyebab kematiannya. Kami masih menyelidiki terkait hal itu," kata Agus secara
terpisah.
Baca Juga :Satu Unit Rumah di Binjai Hangus, Diduga Sengaja Dibakar OTK
Ia menyampaikan sejauh ini diketahui pada dasarnya
korban bersama seorang kawannya tinggal di toko tersebut. Lalu, lanjut Agus,
pada dini hari tadi lampu padam di toko kue tersebut sehingga mereka berupaya
untuk menghidupkan genset.
"Sejauh ini itu informasi yang didapat. Korban
ditemukan tewas di dalam kamarnya. Sekarang, korban masih di RS Bhayangkara
untuk menjalani proses autopsi. Untuk luka bakar belum didapati," tutupnya.
(HM/dtc).