bulat.co.id -Dengan masuk secara bergantian, kapasitas maksimal 10-15 orang setiap hari museum Mandilaras
Pamekasan minim pemeliharaan dan perawatan gedung di tahun 2023.
Juru Pelihara
Museum Mandilaras Pamekasan Muhammad Maulidi mengatakan, bahwa kondisi saat ini di museum Mandilaras pengunjungnya harus masuk secara bergiliran tentu dengan memperhatikan estimasi waktu setiap pengunjung.
"Harus disiasati sendiri kalau ada pengunjung. Biasanya dari para siswa/i yang banyak. Paling tidak kami jadikan berapa kloter atau tahap. Masing-masing tahap 10 siswa/i bisa masuk bergantian. Kalau tidak seperti itu, gak muat museumnya," katanya pada Jumat (24/3/2023).
Menurutnya, keterbatasan ruang mengakibatkan pelayanan kurang optimal. Sehingga dibutuhkan sistem gantian bagi pengunjung yang datang secara rombongan. Maksimalnya 10 pengunjung di setiap tahap. Tujuannya, guna memberikan layanan dan pengetahuan histori kepada pengunjung dengan maksimal.
Dibawah pengawasan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Kepala Dinas Akhmad Zaini mengungkapkan bahwa di museum tersebut tahun 2023 ini tidak dapat kucuran dana pemeliharaan dari pemerintah lantaran defisitnya anggaran APBD.
Baca juga:Ribuan Pemudik Serbu Terminal Tipe B di Pamekasan
"Sekarang masih coba mencari gedung yang bisa ditempati barang-barang museum. Karena 2023 ini tidak ada anggaran untuk pemeliharaan ataupun pembangunan museum. Tahun 2022 ada untuk pemeliharaan, tapi sedikit, sekitar Rp40 juta," tuturnya dihari yang sama.
Perlu diketahui bahwa museum umum daerah Mandhilaras memamerkan beberapa jenis koleksi berupa senjata, peralatan rumah tangga, fosil, numismatika, dan diorama. Koleksi utamanya adalah kitab yang ditulis dengan menggunakan daun lontar. Selain itu ada pula Al-Qur'an peninggalan Ki Aryo Menak Sonoyo, serta pusaka milik Raden Aryo Menak Sonoyo.
Letak Museum Umum Daerah Mandhilaras berada di titik koordinat 7°09'36.0" Lintang Selatan dan 113°28'48.9" Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari Bandar Udara Trunojoyo dengan jarak tempuh sejauh 60 kilometer. Museum ini dapat pula dicapai dari Terminal
Pamekasan dengan jarak tempuh sejauh 5 kilometer.
(cr/Idrus Habibi)