bulat.co.id -BINJAI
|
Lokasi pembangunan Pasar Tavip Kota Binjai saat ini sudah ditumbuhi rumput
liar. Hal itu disebakan belum adanya pengerjaan yang dilakukan pasca dibongkar sejak
Desember 2022 lalu.
Informasi yang dihimpun (12/7), Pasar Tavip Kota
Binjai sebelumnya mengalami kebakaran hebat beberapa waktu lalu. Akibat
kebakaran itu, bangunan tersebut dinilai dapat membahayakan pedagang yang ada
di dalamnya.
Baca Juga :Luhut Bahas Rencana Impor 50 Ribu Ekor Sapi 50 dan 300 Ton Kedelai
Menindak lanjuti hal tersebut, Pemko Binjai melarang
pedagang beraktivitas di area gedung untuk mencegah hal-hal yang tidak
dinginkan. Namun, sebagian pedagang memilih
bertahan terkhusus pedaggang di bagian bawah demi mencari nafkah.
Seiring berjalannya waktu, dimasa kepemimpinan Wali
Kota Amir Hamzah, bangunan tersebut direncanakan untuk dibangun. Ketika itu,
Amir Hamzah mengajukan proposal ke pusat dan akhirnya disetujui.
Tepat pada Desember 2022, bangunan Pasar Tavip
akhirnya dibongkar dengan dalih pembangunan segera dilakukan. Bahkan beredar
informasi, pembangunan akan dilakukan di awal tahun 2023.
Baca Juga :Sambut 1 Muharram 1445 H, Kajari Madina Dukung LABRN
Pemko Binjai melalui Dinas Tenaga Kerja,
Perindustrian dan Perdagangan
(Disnakerperindag), akhirnya melakukan relokasi terhadap para pedagang.
Tindakan itu pun mendapat penolakan dari para pedagang kaki lima (PKL).
Namun, penolakan PKL tak membuahkan hasil, ratusan
PKL direlokasi ke lapak-lapak yang sudah disiapkan Disnakerperindag. Meski
kecewa, para pedagang dengan terpaksa menempati lokasi yang mereka nilai tidak
sesuai dengan harapan.
Namun, pembongkaran yang mengorbankan rakyat kecil
itu tak seperti yang diharapkan Pemko Binjai. Hingga kini, lokasi yang sudah
rata dengan tanah tersebut tak kujung dibangun. Bahkan, rumput liar pun sudah
tumbuh subur di area pembangunan.
Melihat kondisi itu, PKL meresa miris. Sebab, sikap
terburu-buru yang dilakukan Pemko Binjai sempat menyulitkan mereka. "Dulu
katanya mau dibangun cepat, tapi sampai sekarang nggak juga dibangun," kesal
pedagang yang terdampak penggusuran.
Para pedagang juga tidak mengetahui pasti kapan
Pasar Tavip tersebut dibangun. Bagaimana tidak, setelah bangunan itut rata
dengan tanah, tak ada informasi lanjut dari pemerintah. "Entah sampai kapan lah
kayak gitu, kami pun tak tahu," cetus pedagang di sekitar lokasi.