Ketua DPD IPK Kota Sibolga Ajak Pemuda Berpikir Bijaksana

- Sabtu, 05 Agustus 2023 16:00 WIB
Ketua DPD IPK Kota Sibolga Ajak Pemuda Berpikir Bijaksana
Doddy Irwansyah
Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya Kota Sibolga, Abdul Yazid Tampubolon

bulat.co.id -SIBOLGA | Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya Kota Sibolga, Abdul Yazid Tampubolon, mengajak para pemuda di Kota Sibolga menjadi pemuda yang cerdas, mandiri, serta tidak menutup mata dari pengetahuan tentang analisis dan fenomena sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Menurut Abdul, pemuda yang cerdas bukan hanya dalam soal keilmuan, tetapi cerdas secara emosional, memiliki kepedulian dan kepekaan menyikapi hal-hal yang berada di sekitar, dan mulai dari hal terkecil sampai di ranah regional hingga nasional.

Baca Juga :


Kepekaan itu termasuk dalam menyikapi tahun politik yang sekarang sudah mulai terasa. "Pemuda harus bijaksana, bukan sengaja diam, acuh, atau bahkan menjadi "provokator" tanpa dasar," ucapnya.

"Generasi muda juga bisa menjadi rujukan pemberi informasi untuk masyarakat yang masih awam. Karena masyarakat butuh referensi yang tepat untuk mendapatkan akses informasi dengan sajian data yang objektif dan benar," tambah Abdul Yazid Tampubolon kepada wartawan di Sibolga, Sabtu (5/8/2023).

Untuk memberikan informasi yang benar setidaknya untuk dirinya sendiri, Abdul meminta para pemuda untuk mengupgrade diri minimal sesuai kapasitas dan kemampuannya. Kemudian lebih responsif terhadap informasi seputar progres penataan Kota Sibolga.



Dia pun mencontohkan salah satu kasusnya, yaitu aksi penurunan baliho/poster yang terpasang di beberapa titik papan reklame oleh instansi terkait di Kota Sibolga. Pencopotan juga dilakukan terhadap tiang baliho yang tidak memiliki izin resmi dari Pemko Sibolga, sesuai data dari Dinas Perizinan Kota Sibolga.

Menurut Abdul, izin penyelenggaraan reklame yang selanjutnya disingkat (IPR) adalah surat izin yang diberikan oleh pemerintah daerah sebagai dasar peletakan reklame dengan memperhatikan estetika, edukasi, dan keserasian lingkungan sesuai dengan rencana tata ruang.

Baca Juga :


Abdul mengimbau agar pemuda tidak menjadi bagian dari pemerkeruh dan pemeruncing persoalan. Misalnya ikut andil dalam penyebaran berita bohong (hoax).

"Pemuda harus memiliki kemampuan dan keilmuan yang cukup untuk menghadapi berbagai tantangan zaman. Jangan ada pertikaian, tetapi harus bisa bersinergi dengan pihak keamanan untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif," katanya.

Hal itu merupakan bentuk semangat untuk menghadapi perubahan zaman yang kian cepat. Menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan cakap sehingga negara menjadi kuat.

Penulis
: Doddy Irwansyah
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru