bulat.co.id -SIBOLGA | Ketua DPD Ikatan Pemuda Karya
Kota Sibolga, Abdul Yazid Tampubolon, mengajak para pemuda di Kota Sibolga
menjadi pemuda yang cerdas, mandiri, serta tidak menutup mata dari pengetahuan
tentang analisis dan fenomena sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Menurut
Abdul, pemuda yang cerdas bukan hanya dalam soal keilmuan, tetapi cerdas secara
emosional, memiliki kepedulian dan kepekaan menyikapi hal-hal yang berada di
sekitar, dan mulai dari hal terkecil sampai di ranah regional hingga nasional.
Baca Juga :
Kepekaan
itu termasuk dalam menyikapi tahun politik yang sekarang sudah mulai terasa. "Pemuda
harus bijaksana, bukan sengaja diam, acuh, atau bahkan menjadi "provokator"
tanpa dasar," ucapnya.
"Generasi
muda juga bisa menjadi rujukan pemberi informasi untuk masyarakat yang masih
awam. Karena masyarakat butuh referensi yang tepat untuk mendapatkan akses
informasi dengan sajian data yang objektif dan benar," tambah Abdul Yazid
Tampubolon kepada wartawan di Sibolga, Sabtu (5/8/2023).
Untuk
memberikan informasi yang benar setidaknya untuk dirinya sendiri, Abdul meminta
para pemuda untuk mengupgrade diri minimal sesuai kapasitas dan kemampuannya.
Kemudian lebih responsif terhadap informasi seputar progres penataan Kota
Sibolga.
Dia pun
mencontohkan salah satu kasusnya, yaitu aksi penurunan baliho/poster yang
terpasang di beberapa titik papan reklame oleh instansi terkait di Kota
Sibolga. Pencopotan juga dilakukan terhadap tiang baliho yang tidak memiliki
izin resmi dari Pemko Sibolga, sesuai data dari Dinas Perizinan Kota Sibolga.
Menurut
Abdul, izin penyelenggaraan reklame yang selanjutnya disingkat (IPR) adalah
surat izin yang diberikan oleh pemerintah daerah sebagai dasar peletakan
reklame dengan memperhatikan estetika, edukasi, dan keserasian lingkungan
sesuai dengan rencana tata ruang.
Baca Juga :
Abdul
mengimbau agar pemuda tidak menjadi bagian dari pemerkeruh dan pemeruncing
persoalan. Misalnya ikut andil dalam penyebaran berita bohong (hoax).
"Pemuda
harus memiliki kemampuan dan keilmuan yang cukup untuk menghadapi berbagai
tantangan zaman. Jangan ada pertikaian, tetapi harus bisa bersinergi dengan
pihak keamanan untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif," katanya.
Hal itu
merupakan bentuk semangat untuk menghadapi perubahan zaman yang kian cepat.
Menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan cakap sehingga negara menjadi kuat.