Ingin Bertemu Kasat Reskrim, Personel Kodam I/BB Ramia-Ramai Datangi Polrestabes Medan

- Minggu, 06 Agustus 2023 14:45 WIB
Ingin Bertemu Kasat Reskrim, Personel Kodam I/BB Ramia-Ramai Datangi Polrestabes Medan
Internet
Personel TNI ramai-ramai datangi Polrestabes Medan untuk bertemu Kasat Reskrim

bulat.co.id -JAKARTA | Hangat dibicarakan terkait personel Kodam I/BB ramai-ramai mendatangi Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Kedatangan aparat berseragam loreng hijau itu sontak minimbulkan tanda tanya besar.

Berbagai pendapat pun mencuat, ada yang menduga TNI melakukan interpensi terhadap Polrestabes yang menanganani perkara dan sejumlah pendapat lainnya. Namun, hal ini suduah dijelaskan langsung oleh pihak Kodam I/BB.

Baca Juga :Mahasiswa Demo di Polda Sumut Minta Rocky Gerung Ditangkap
Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian, tidak membantah adanya anggota TNI yang mendatangi Satreskrim Polrestabes Medan, yakni Mayor Dedi Hasibuan.

Kolonel Rico menyebutkan, kedatangan Dedi untuk menjumpai Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa. Dedi ingin membicarakan soal penangguhan penahanan keluarganya berinisial ARH, tersangka pemalsuan tanda tangan sertifikat tanah.



"Intinya dari Mayor Dedi ingin menanyakan surat penangguhan yang mereka buat sudah sampai mana. Nah, setelah dijelaskan, ya mereka memahami bahwa surat itu baru diterima hari ini sekitar pukul 14:00," kata Rico di Mako Polrestabes Medan, Sabtu (5/8).

Rico menjelaskan, penangguhan penahanan terhadap ARH kini telah ditindaklanjuti. Sehingga ARH dilepaskan dari sel tahanan Polrestabes Medan.

"Mau datang 1 orang atau 10 orang, menurut saya bukan menjadikan, wah, ini sesuatu yang negatif. Memang kebetulan Dedi membawa teman-temannya. Tapi bukan berarti untuk menyerang," ujarnya.

Baca Juga :Truk Tangki Pertamina Ludes Terbakar di Gerbang Tol H Anif, 4 Unit Mobil Damkar Diterjunkan

Rico pun menegaskan, tidak ada pengerahan personel. Hanya saja, Dedi ingin ARH ditangguhkan dan akhirnya diwujudkan Polrestabes Medan.

Sementara, Koalisi Masyarakat Sipil mengkritik terkait puluhan anggota TNI mendatangi Polrestabes Medan ini. Koalisi Masyarakat Sipil menilai apa yang dilakukan oleh sejumlah anggota TNI itu sebagai bentuk intimidasi.

"Kami menilai upaya mendatangi Mapolrestabes Medan oleh oknum anggota TNI (sekitar 40an/ Tribun medan 05/08/23) patut diduga kuat sebagai bentuk tindakan intimidasi dan sewenang-wenang, yang tidak dibenarkan dalam negara hukum," tulis Koalisi Masyarakat Sipil dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/8). (dhan/dtk)

Penulis
: Redaksi
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru